SENTANI, PapuaSatu.com – PJ Bupati Jayapura, Dr. Ir. Semuel Siriwa,M.Si meresmikan sarana penyaluran air bersih dan fasilitas tanki septic skala individual di 10 kampung yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura, Rabu (23/10/24).
Hal itu menandai selesainya Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) jaringan perpipaan, sumur bor dan pembangunan tangki septic di 10 kampung yang tersebar di sejumlah distrik di Kabupaten Jayapura.
Peresmian dilakasanakan secara serentak yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pembukaan kran air di salah satu rumah di Kampung Toladan, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan pengelolaan SPAM Pamsimas Yahim kepada PT. Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani (Perseroda).
Pj. Bupati mengungkapkan terima kasihnya kepada semua pihak, terutama kepada para ondoafi yang dengan sukarela bisa menyerahkan sumber-sumber air dalam rangka kepentingan masyarakat/kepentingan umum.
“Pesan kami, jaringan yang sudah ada ini mari semua pelihara dengan baik,” pesannya saat ditemui wartawan pada acara tersebut.
Bila ada bermasalah, diminta untuk dilaporkan secara baik melalui RT/RW, lurah atau kepala kampung, sehingga bisa ditindaklanjuti dan dicari solusinya.
“Jangan ambil tindakan sendiri gali-gali yang kemudian banyak pipa yang rusak yang menjadikan kerugian kita semua,” ujar Semuel Siriwa.
Demikian juga kepada pihak pengelola, apabila ada keluhan agar dapat memberikan respon yang baik.
Selain itu, masyarakat juga diminta perannya dalam menjaga sumber air agar tidak kering, yakni dengan menjaga kelestarian hutan di sekitarnya.
“Pohon-pohon di tempat-tempat yang ada sumber air jangan ditebanglah, karena itu menjadi penyangga. Bahkan kalau perlu kita terus menambah jumlah tanaman yang ada, jumlah pohon yang ada,” ujarnya.
Kepala Bidang Teknik Penyehatan PUPR, Seni, ST, mengungkapkan bahwa program tersebut adalah dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat serta program penyehatan lingkungan.
“Program ini juga beririsan dengan program Kampung Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” ungkapnya.
Program tersebut, juga untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, penanggulangan stunting dan melaksanakan kewajiban pemerintah terhadap pemenuhan air bersih dan sanitasi di masyarakat.
Ada 10 kampung dengan 12 tempat yang menjadi lokasi program pembangunan saluran air bersih, yaitu di tiga kelurahan dan tujuh kampung.
Dan untuk pembangunan tanki setick skala individual atau MCK dilakukan di tiga kelurahan dan 10 kampung.
“Totalnya untuk air bersih sebanyak 703 sambungan rumah, untuk tanki septic 167 unit,” ungkapnya lagi.[yat]