Polda Papua Bantah Seorang Pelajar Tewas Ditembak Aparat

501
Kombes Pol. Drs. AM. Kamal,SH (Foto/A. Jainuri/PapuaSatu.com)
Kombes Pol. Drs. AM. Kamal,SH (Foto/A. Jainuri/PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com  –   Isu beredarnya seorang pelajar di Kabupaten Paniai bernama, Andy Motte warga Kampung Madih, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, pada Rabu 25  September 2019 ditembak aparat, dibantah keras Kepolisian Daerah Papua.

“Itu tidak benar kalau apa yang isukan di Medsos seorang pelajar ditembak. Kami sudah crosscek ke Kapolres Pania,  dari hasil visum di temukan itu ada lembab, ada luka goresan bukan luka tembak. Bukan luka tembak,” tegas Kamal kepada wartawan di ruang Media Center Mapolda papua, Rabu (25/9/19).

Iapun telah memastikan bahwa korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan dari hasil visum di Rumah Sakit Paniai diketahui mata lembab yang diduga dianiay. “Ada beberapa luka gores itu sudah dapat visum,” katanya.

Untuk itu, Kamal meminta kepada masyarakat semua yang ada di Kabupaten Paniai untuk tidak provokasi terhadap permasalahan yang belum jelas adanya.

“Serahkan kepada kepolisian untuk memperjelas biar masalah ini jelas siapa dan bagaimana keluarga korban memberikan informasi kepada penyidik untuk mengungkap sebab akibat terhadap meninggalnya almahrum,” ucap Kamal.

Kamal pun belum mengetahui secara pasti apakah ada perselisihan antara korban dengan orang di sekitarnya atau kapan almahrum keluar di ketahui. “Dengan siapa dan keluar dengan siapa tentu ini akan mempermudah penyidik untuk mengungkap dari peristiwa tersebut,” pungkasnya. [loy]