Pratu Sirwandi, Korban Penghadangan oleh KSB Dilaporkan Meninggal Dunia di RS Wamena

649
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto (foto/dok)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Salah satu prajurit TNI yang terluka dalam peristiwa penghadangan oleh Kelompok Sparatis Bersenjata (KSB) terhadap konvoi logistic, dilaporkan tewas.

Yakni Pratu Sirwandi, dari kesatuan Yonif 751/R, yang menghembuskan nafas terakhir di RS Wamena setelah menjalani operasi terhadap luka tembak yang dialaminya.

“Pukul 21.35 Pratu Sirwandi korban penghadangan di Mbua pada 16 Agustus 2019 dengan luka tembak dada dan perut akhirnya meninggal dunia di ruang ICU RSU Wamena setelah menjalani operasi,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto dalam keterangan persnya, Minggu (18/8/19).

Dikatakan, hari ini (Minggu) direncanakan jenazah almarhum akan dibawa ke Jayapura dan selanjutnya akan disemayamkan di Batalyon 751/R sebelum diberangkatkan ke kampong halamannya di Lombok, NTB.

Untuk diketahui, terdapat dua prajurit TNI yang mengalami luka tembak saat mengawal konvoi pengangkut logistik bagi Satgas Pamrahwan TNI di Mbua, Kabupate Nduga, saat dihadang KKB di jalan Trans Wamena – Habema tepatnya di kilometer 39 pada Jumat (16/8/19) sekitar pukul 15.30 WIT.

Mendapat serangan dari kanan dan kiri jalan, posisi rombongan terjepit sehingga 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan, dan kontak tembak terjadi selama kurang lebih 20 menit.

Setelah medan berhasil dikuasai, dua prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak, yaitu Pratu Pànji yang tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.[yat]