
KEEROM, PapuaSatu.Com – Protes karena Plt kepala kampung diganti tanpa adanya penjelasan, warga kampung Byo- Byosi Distrik Arso Kabupaten Keerom melakukan pemalangan kantor kampung.
Dimana warga protes dengan pergantian Plt yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Keerom, karena warga menilai Plt sebelumnya telah bekerja dengan baik dalam mengayomi dan melakukan pembangunan di kampung. Sedangkan alasan pergantian pun tidak diketahui oleh masyarakat.
Aksi pemalangan dengan cara memalang akses masuk pintu kantor dan ruang pertemuan ini disertai dengan tulisan larangan kepada Plt kepala kampung untuk datang dan tuntutan segera dilakukan pemilihan kepala kampung devinitif.
“Dilarang PLT kampung bibiyosi datang sebelum pemilihan kepala kampung” tulis warga menyuarakan keinginannya.
Sementara itu mantan kepala kampung Byo- Byosi Aten Nasius Bate saat ditemui menjelaskan, penetapan Plt kepala kampung telah dilakukan sejak tahun lalu semenjak dirinya terhitung selesai masa jabatan.
Namun terjadi aksi protes warga karena Pemkab Keerom mengganti Plt sebelumnya dengan Plt yang baru tanpa penjelasan apapun kepada warga. Sedangkan warga menilai Plt kepala kampung sebelumnya telah bekerja dengan baik sehingga tidak ada alasan pergantian Plt dilakukan.
“Jadi sejak berakhirnya kami sebagai Kepala Kampung Byo- Byosi tahun lalu, sudah dua kali Bupati Keerom menunjuk Plt Kepala Kampung Byo- Byosi. Plt yang pertama atas nama Marlina Fatagur lalu digantikan oleh Irawati Minggu Rombe. Masa Plt diganti lagi dengan Plt,”bebernya Kamis (18/1).
Sedangkan desakan untuk menggelar pemilihan kepala kampung, kata Aten sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan informasi apapun. Sehingga dirinya berharap hal ini menjadi perhatian Bupati Keerom untuk segera melaksanakan pemilihan kepala kampung.
“Dari informasi yang kami terima bahwa Pemda Keerom akan melakukan pemilihan serentak pada bulan desember tahun 2023, tetapi hingga saat ini belum ada tanda- tanda kapan dilaksanakan pemilihan kepala kampung,”ujar Aten. (redaksi)