*Jika Rektor Uncen Tidak Memberikan Penjelasan MoU dengan Polda Papua
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ratusan Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) dari berbagai jurusan memalang Gapura Uncen di Perumnas III Distrik Heram-Kota Jayapura, pada Kamis (8/3/2018) pagi.
Aksi mahasiswa ini sebagai bentuk protes dan penolakkan hasil penandatangan Momerandum of Understanding (MoU) antara Rektor Uncen, DR. Ir. Apollo Safanpo ST.MT dan Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, pada Rabu (7/3/2018).
Pantauan PapuaSatu.com, terlihat aksi demo mahasiswa yang dikoordinir Atius Inuk, membawa sejumlah pamflet sambil melakukan orasi di depan Gapura Uncen. Bahkan mereka meminta kepada pihak Rektor untuk mencabut hasil MoU yang sudah dilakukan Rektor Uncen dengan Polda Papua.
Alasan demo damai yang dilakukan karena menganggap bahwa hasil MoU yang dilakukan, maka dengan seenaknya memberikan sanksi kepada mahasiswa bila melakukan perlawanan atas kebijakan yang dilakukan oleh pihak Uncen.
Ketua BEM Uncen, Ferry Gombo dalam orasinya meminta kepada Rektor untuk harus memberikan penjelasan kepada mahasiswa supaya mahasiswa juga harus puas apa yang disampaikan dari Rektor atas MoU yang sudah dilakukan.
“Kami desak harus mencabut MOU yang si lakukan. Kami tau mana yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga kami minta MoU itu dicabut dan jiklau tidak maka kami akan melakukan perlawanan,” ungkap Ferry Gombo.
Payam Firman yang salah satu mahasiswa menegaskan, bahwa aksi yang dilakukan karena MoU yang dilakukan tidak melibatkan BEM, MBM Uncen, sehingga penandatanganan MoU yang dilakukan antara Rektor Uncen dan Kapolda Papua menolak tegas.
Koordinator Demo, Atius Inuk dalam orasinya mengatakan, mahasiswa melakukana aksi demo karena pihak Rektor Uncen tidak melibatkan BEM Uncen pada MoU yang dilakukan oleh Rektor Uncen dan Kapolda Papua.
“Kami minta harus ada jawaban dari Rektor Unncen atas MoU yang dilakukan bersama Kapolda Papua. Jikalau Rektor tidak memberikan jawaban kepada mahasiswa maka akan terus melumpuhkan aktifitas perkuliahaan di Kampus,” tegas Atius Inuk. [cr-01/loy]