Ratusan Mama Asli Papua Terima Modal Usaha

251
Pemprov Papua Barat melalui Dinsos menyerahkan bantuan usaha modal bagi mama asli Papua, di Manokwari Papua Barat
Pemprov Papua Barat melalui Dinsos menyerahkan bantuan usaha modal bagi mama asli Papua, di Manokwari Papua Barat

MANOKWARI, PapuaSatu.com – Dalam rangka pemberdayaan masyarakat asli Papua. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memberikan modal usaha pondok pinang bagi mama asli Papua.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Melkianus Werinussa mengatakan, bahwa pengentasan kesenjangan sosial di Provinsi Papua Barat masih menjadi agenda prioritas di tahun 2022.

Dimana kata dia, penyediaan fasilitas pondok atau lapak hingga pemberian modal usaha kepada mama Papua ini merupakan bukti nyata kehadirannya negara bagi orang asli Papua (OAP).

“Ini kewajiban negara, yaitu melayani dan memelihara kesejahteraan sosial warganya secara terencana dan berkelanjutan sesuai dengan amanat UU 11 Tahun 2009 tentang Kesejahtraan Sosial dan UU Otsus,”sebut Warinussa, Jumat (18/02/2022).

Sementara Kepala Dinas Sosial Provinsi, Lasarus Indou menyebutkan, modal usaha sebesar Rp3,3 miliar diberikan kepada 661 mama asli Papua dengan rincian Rp 5 juta per orang.

“Modal usaha pondok pinang ini diserahkan langsung dengan buku tabungan di Bank Papua, semoga dapat dimanfaatkan untuk perputaran usaha yang dijalankan,”jelas Kadinsos.

Selain pemberian modal usaha, dia menuturkan, Dinsos Papua Barat sejak 2017 telah bangun 661 pondok jualan di beberapa kabupaten dan kota, diantaranya Kabupaten Manokwari, Raja Ampat, Kaimana, Teluk Wondama, Sorong Selatan (Sorsel), Pegunungan Arfak (Pegaf), dan Kota Sorong.

Dijelaskannya, program pembangunan pondok jualan dan pemberian modal usaha ini dikhususkan bagi mama Papua.

“Ini sebagai langkah kongkrit pemerintah menjawab eskalasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta mengatasi kesenjangan sosial,”terangnya.

Dirincikannya, dari total Rp3.305.000.000 modal usaha yang disalurkan, tahap pertama diberikan kepada 434 orang dari tahun 2017 sampai 2020 dengan total anggaran Rp2.170.000.000 bersumber dari APBD-Perubahan TA 2021.

Sedangkan untuk tahap selanjutnya di TA 2022 ini, modal yang sama disalurkan kepada 227 orang dengan total nilai Rp.1.135.000.000.

“Kami berharap stimulan ini bisa memicu mama Papua dalam pengembangan usaha di pondok jualan pinang, serta memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari,”tandasnya.[Free]