MANOKWARI, PapuaSatu.com – Pengurus Wilayah Majelis Dakwah Islamiah (MDI) provinsi Papua Barat resmi dilantik Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), KH. M. Choirul Anam MZD di salah satu hotel di Manokwari, Sabtu, (06/07/2024).
Letjen TNI (Purn) Ali H. Bogra dilantik sebagai Ketua MDI Papua Barat, Sekretaris, Maulana Jihad Sirfefa, SS dan Exan Puarada, SKM.,MSi sebagai bendahara.
Momentum pelantikan ini, dimaknai dengan tujuan mulia untuk meningkatkan pembangunan spiritual demi kemajuan daerah provinsi Papua Barat.
Kehadiran MDI diharapkan, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun karakter dan moral masyarakat Papua Barat, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pj Gubernur melalui Kepala Kesbangpol Papua Barat, Thamrin Payapo menyampaikan, pesan penting bahwa pembangunan spiritual merupakan pondasi yang kuat bagi kemajuan suatu daerah.
Ia menekankan, tanpa pondasi moral yang kokoh, pembangunan materi akan sulit untuk berkelanjutan.
“Dengan dilantiknya MDI Papua Barat, kita berharap dapat melihat peningkatan kualitas hidup masyarakat, tercipta lingkungan hidup yang lebih harmonis, dan terbangunnya rasa persatuan dan kesatuan di Provinsi Papua Barat,”ujar Thamrin Payapo.
Kepercayaan yang diberikan kepada Letjen TNI (Purn) Ali H. Bogra sebagai Ketua MDI Papua Barat didasari oleh rekam jejak dan segudang pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Selama menjabat sebagai Pangdam XVIII Kasuari, Ali Bogra dikenal sebagai sosok yang tegas, bijaksana, dan memiliki komitmen tinggi dalam membangun Papua Barat.
Pengalamannya dalam memimpin pasukan militer dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di Papua Barat menjadi aset berharga bagi MDI Papua Barat.
Kepemimpinan yang visioner dan strategis diharapkan dapat membawa MDI Papua Barat ke arah yang lebih maju dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua Umum Pengurus Pusat Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), KH. M. Choirul Anam MZD menegaskan bahwa, dakwah tidak dapat dipisahkan dari politik.
“MDI yang bernaung di bawah Partai Golkar, maka dakwah tidak boleh dipisahkan antara politik dan dakwah,”tegas KH. M. Choirul Anam.
Ia menekankan pentingnya dakwah yang moderat dan sejuk, yang tidak memecah belah umat. Menurutnya, perbedaan di dalam masyarakat, termasuk perbedaan politik, adalah hal yang tidak dapat dihindari. Namun, perbedaan tersebut harus tetap dijaga dalam semangat ukhuwah Islamiyah.
“Perbedaan adalah satu keniscayaan, tidak bisa kita hindari. Apalagi perbedaan politik, tetapi dengan perbedaan yang ada. Harus tetap dikemas dalam semangat ukhuwah Islamiyah. Perbedaan politik boleh, tetapi persatuan jauh lebih penting dari pada persoalan politik,”ujar KH. M. Choirul Anam.
Dalam kesempatan tersebut, KH. M. Choirul Anam juga mengajak seluruh pengurus MDI Papua Barat untuk memprioritaskan ukhuwah Islamiyah dalam menjalankan dakwah. Ia percaya bahwa dengan memperkuat tali persaudaraan antar umat Islam, MDI dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang keagamaan.
“MDI harus merajut ukhuwah, selanjutnya ukhuwah Islamiyah harus diprioritaskan,”
Lebih lanjut, KH. M. Choirul Anam memberikan target kepada ketua MDI Papua Barat, Letjen TNI (Purn) Ali H. Bogra untuk melengkapi kepengurusan MDI Papua Barat dalam 60 hari kedepan.
“Dengan dilantiknya MDI Papua Barat ini, dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan khususnya di bidang keagamaan sehingga Indonesia emas itu,” harapnya.
Pelantikan Pengurus MDI Papua Barat merupakan langkah strategis dalam memperkuat dakwah Islam di wilayah Papua Barat.
Lanjutnya, dengan kepengurusan yang lengkap dan solid, diharapkan MDI Papua Barat dapat menjalankan tugasnya dengan optimal, menyebarkan pesan-pesan Islam yang moderat, sejuk, dan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah.
Sementara Letjen TNI (Purn) Ali H. Bogra menyampaikan, terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Dirinya menyadari, besarnya tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, dan berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Ia berusaha dengan maksimal untuk membawa MDI Papua Barat menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan membangun karakter bangsa.
Bogra juga menekankan, pentingnya kerjasama dan sinergi antara MDI Papua Barat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.
Dengan kerjasama yang baik, dirinya yakin dapat mencapai tujuan bersama dalam membangun Papua Barat yang lebih maju dan sejahtera.
“Saya berharap ada bimbingan serta arahan dari para senior dan lainnya, baik pusat maupun daerah agar terjalin kerjasama yang baik dimasa mendatang,”ucapnya.
Bogra mengakui, letak geografis yang masih luas dan belum maksimalnya transportasi menjadi tantangan tersendiri dan perhatian khusus dalam melakukan berbagai kegiatan keagamaan.
“Hal ini akan kami upayakan, sehingga tidak menjadi hambatan dimasa mendatang,”ujarnya.
Bogra berpesan, masyarakat Papua Barat agar bersama bahu-membahu untuk menjaga ketentraman, keamanan serta kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang maju berdaulat adil dan makmur.
“Tapi juga MDI berkewajiban membangun kehidupan yang seimbang antara rohani, jasmani, duniawi serta mengembangkan kehidupan demokrasi,”pungkasnya.
Pelantikan pengurus MDI Papua Barat Periode 2024-2027 ini dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi Islam di Papua Barat. Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, menandai dimulainya era baru bagi MDI Papua Barat.[free]