JAYAPURA, PapuaSatu.com – Penembakan kembali di kabupaten Nduga. Kali ini, rombongan TNI kembali ditembaki oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di halaman Kantor Distrik Nirkuri, kabupaten Nduga-Papua.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi membenarkan peristiwa tersebut. “Ya, penembakan itu terjadi pada pukul 10.45 WIT,” katanya saat dikonfirmasi via selulernya.
Awalnya, jelas Aidi, Helly Bell dengan no. Seri HA-5179 milik penerbad TNI AD landing di halaman Kantor Distrik Nirkuri Kab. Nduga untuk mengantar bamak kebutuhan rutin pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua.
Beberapa saat kemudian, sebanyak 10 orang rombonganpasukan TNI menjemput bamak namun tiba-tiba mendapat serangan dari pihak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.
“KKSB melakukan serangan dari jarak cukup jauh sekitar 100 meter dengan sistem hit and run,” jelas Aidi.
“Mereka menyerang secara tiba-tiba kemudian menghilang melarikan diri ke dalam hutan. Pasukan TNI berusaha membalas namun belum diketahui adanya korban dari pihak KKSB,” jelasnya lagi.
Dari serangan tersebut, tegas Aidi 2 orang Prajurit TNI mengalami luka tembakan atas nama Serda Dedy terserempet proyektil di bagian punggung (arah tembakan menyamping dari kiri ke kanan di balik rompi) dan Prada M. Hoirul Zahman Zahri mengalami luka tembak pada betis kiri.
“Saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSUD Timika, berdasarkan laporan tim medis bahwa kondisi kedua korban dalam keadaan stabil dan tidak ada yang mengenai organ vital,” tukasnya.
Dengan peristiwa itu, lanjut Aidi, prajurit TNI sempat melakukan serangan balik namun para pelaku langsung melarikan diri.
“mereka hanya mengganggu keamanan di sana dan kami tetap akan melakukan tindakan bila terus melakukan penembakan dan prajurit TNI akan terus mengamankan proses pembangunan jalan Trans Papua meski terus diganggu dengan tembakan oleh KKSB,” pungkasnya. [loy]