Seremoni Pembukaan dan Penutupan KMAN Dipindahkan ke Stadion SBY

139
Ketua Panitia Lokal KMAN ke-VI, Timothius Demetouw
Ketua Panitia Lokal KMAN ke-VI, Timothius Demetouw

SENTANI, PapuaSatu.com – Pihak panitia penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-VI 2022 berencana memindahkan seremoni pembukaan dan penutupannya dari yang direncanakan digelar di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, ke Stadion Barnabas Youwe (SBY).

Hal itu sebagaimana diungkapkan Ketua Panitia Lokal Kongres AMAN VI, Timothius J. Demetouw, bahwa pemindahan tersebut dengan berbagai pertimbangan yang telah dibicarakan dalam rapat-rapat panitia.

Salah satu pertimbangan utamanya adalah terkait daya tampung Istora Papua Bangkit yang tidak bisa menampung jumlah peserta maupun pengunjung lain yang akan hadir di seremoni pembukaan dan penutupan.

Menurut Timothius, pihaknya bersama panitia tingkat nasional telah memutuskan untuk memindahkan lokasi pembukaan dan penutupan Kongres AMAN VI dari Istora Papua Bangkit ke Stadion Barnabas Youwe.

“Setelah kami tinjau kembali dan dari hasil keputusan kami (panitia lokal) bersama panitia nasional. Maka itu, kami putuskan untuk memindahkan ke Stadion Barnabas Youwe,” jelasnya ketika ditemui wartawan di Sentani, Rabu (10/8/22).

Dijelaskan, daya tampung Istora Papua Bangkit yang sekitar tiga ribuan orang, tidak bisa mampu menampung peserta dan pengunjung yang diperkirakan berkisar 5 sampai 10 ribu orang.

“Sementara kalau di Stadion Barnabas Youwe, itu mampu menampung 14 ribu orang, dengan daya tampung masing-masingnya untuk tribun timur dan barat capai 7 ribu,” bebernya.

Pria yang juga Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura itu, memastikan bahwa pagelaran pembukaan dan penutupan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara yang Ke-VI di Stadion Barnabas Youwe sudah fix dan tidak akan ada perubahan lagi.

Pertimbangan lain adalah pelaksanaan arak-arakan atau pawai budaya, yang pesertanya pada umumnya adalah sudah usia lanjut.

Arakak-arakan yang rencana mengambil start di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura pun dipindahkan ke Lapangan Theys Eluay, sehingga jarak yang ditempuh untuk pawai budaya lebih dekat.[yat]