Sikapi Situasi Terkini di Papua, Kapolda Gelar Pertemuan Dengan Pemda dan Kodam

787
Kakesbangpol Provinsi Papua, MPA. Musa Isir, S.Sos didamping Kapolda dan Pangdam saat menyampaikan keterangan pers usai pertemuan di Polda Papua, Kamis (22/8/19)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Menyikapi situasi terkini, Kapolda Papua, Irjen Po. Drs. Rudolf A. Rodja menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Josua P. Sembiring, di Ruang Pertemuan Cenderawasih, Mapolda Papua, Kamis (22/8/19) pagi.

Yang mana, situasi Kamtibmas yang sempat memanas sejak pembubaran aksi demo di Kabupaten Malang padda pada Kamis (15/8/19) hingga kemunculan aksi rasis di Asrama Papua hingga merembet di sejumlah tempat di tanah air.

Ketegangan pun masih terasa berita ini diturunkan menyusul munculnya inforasi akan adanya aksi-aksi lanjutan di beberapa tempat di Papua dan Papua Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Papua diwakili oleh Kakesbangpol Provinnsi Papua, MPA. Musa Isir, S.Sos.

Kepada wartawan, Mussa Isir mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Papua telah membentuk tim yang ber

“Intinya bahwa, hasil pertemuan ini, bahwa untuk masyarakat di Papua ini diminta untuk tenang,” ungkapnya saat ditemui wartawan usai pertemuan di Mapolda Papua, Kamis (22/8/19).

Kakesbangpol Papua juga menyatakan bahwa akan menyampaikan informasi-imformasi yang didapat dari pertemuan dengan Kapolda dan Pangdam tersebut kepaa Gubernur Papua maupun stakeholder lainnya.

Dikatakan juga, bahwa Pemerintah Provinsi Papua telah membentuk tim dalam upaya konsolidasi.

“Langkah pertama yang dilakukan adalah, Pemda Papua telah membentuk tim konsolidasi kedalam dan keluar, dan rencana dalam waktu dekat ini akan berangkat ke Jawa Timur, Jawa Tengah, setelah itu kembali ke Papua untuk konsolidasi,” jelasnya.

Di kesempatan sama, Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja mengungkapkan bahwa situasi Kamtibmas di Provinsi Papua saat ini sudah relatif kondusif.

“Kita berharap besok itu kita diundang oleh Pemda, untuk Pemda mengambil langkah kongkrit,” ujarnya.

Kapolda juga menyatakan harapannya melalui gubenur Papua agar suasana kembali tenang.

“Kita berharap Pak Gubernur yang sekarang ada di Jakarta, menyampaikan pean-pesan yang menyejukkan,” harapnya.
Kapolda meyakini bahwa bila Gubernur menyampaikan pesan yang menyejukkan, semua bisa selesai dengan baik.

“Saya berpikir di Jayapura tanggal 19 Agustus kemarin aspirasi itu sudah disampaikan dan sudah diterima oleh Gubernur, ada DPRP, ada MRP. Jadi tidak perlu lagi ada unjuk rasa, dan lain-lain,” ujar Kapolda.

Dan saat ini Gubernur berada di Jakarta yang diharapkan bisa bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Papua.

“Kita berharap bahwa beliau akan menyampaikan kepada seluruh rakyat Papua, bahwa sudah ditangani oleh pemerintah. Supaya tidak ada lagi unjuk rasa,” jelasnya.

Disinggung keterkaitannya dengan kelompok ULMWP dalam aksi demo yanag terjadi di beberapa daerah, kapolda menegaskan bahwa hal itu tidak ada.

“Saya tidak melihat itu. Tidak ada bicara ideologi,” jelas Kapolda lagi.

Dijelaskan, bahwa yang terjadi adalah karena terusiknya rasa kemanusiaan.

“Saya melihat bahwa ini dalah rasa kemanusiaan kita yang terusik, sehingga tidak diterima dengan baik di sini, sehingga mereka menyampaikan aspirasi itu,” terangnya.

Namun, saat disinggung tentang indikasi adanya pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi tersebut untuk memperkeruh suasana, kapolda belum bersedia berkomentar.

“Nanti akan saya sampaikan,” ujarnya.

Dalam upaya menenangkan situasi, aparat TNI, khususnya dari Kodam XVII/Cenderawasih pun menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan kepolisian dan stakeholder terkait.
“Kedatangan saya ke sini ini aalah bentuk sinergi itu. Jadi TNI dan Polri selalu bersinergi,” ujar Pangdam Mayjen TNI Yosua P Sembiring.[yat]