Jayapura, Papuasatu.com – Sebuah mobil Avansa bernomor polisi DS 1860 AN yang membawa tujuh orang penumpang terjun bebas dari atas Jembatan Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Minggu (30/7) pukul 15.05 WIT.
Diduga kecelakaan tunggal ini disebabkan karena pengemudi bernama Reza Siahaya (19 tahun) mengantuk. Akibat kecelakaan ini, delapan orang termasuk sopir dilarikan rumah sakit terdekat, tiga orang diantaranya tidak sadarkan diri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komsaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi mengatakan, enam korban luka saat ini telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dian Harapan Waena, sedangkan sopir dan satu penumpang lainya dilarikan ke Rumah Sakit Abepura.
“RS Dian Harapan tidak cukup ruangan, makanya dua orang dipindah ke RS Abepura,” jelas Kamal, Minggu.
Kecelakaan ini, urai Kamal, bermula ketika kedelapan korban usai menghadiri ibadah di Yahim, Sentani, pukul 14.30 WIT. Dalam perjalanan menuju Waena, Kota Jayapura, tepatnya di Jembatan Kampung Harapan, sopir diduga mengantuk.
“Sopir sempat membanting setir mobil hingga menabrak pembatas jalan dan mobil terjatuh ke bawah jembatan. Upaya evakuasi kendaraan tengah dilakukan aparat kepolisian setempat,” terang Kamal.
Kamal pun menghimbau kepada para pengemudi agar mentaati segala peraturan berlalu lintas, serta perhatikan kondisi jalan dan pengguna jalan lainya. Ia pun menyarankan kepada para pengemudi agar tidak memaksakan diri, jika dalam kondisi mengantuk.
Sekedar diketahui, adapun identitas kedelapan korban, yakni Reza Siahay (sopir) mahasiswa, mengalami luka di kepala bagian belakang dan luka dibagian jidat serta tidak sadarkan diri. Yeti Iche Okoka (20 tahun) mengalami benturan dibagian kepala.
Leli Leakursepuni (19 tahun) mahasiswa, mengalami mengalami luka di bagian lidah dan bibir bagian atas. Adventine Watopa (20 tahun) mahasiswa, mengalami pendarahan dari dalam hidung. Billy Siburi, menglami benturan pada dada, dan korban tidak sadarkan diri.
Hanna Demetouw, mengalami luka pada bagian dagu, benturan di jidad, lecet pada bagian pelipis, dan lecet pada tangan sebelah kiri. Gidion Senggasih (17 tahun) pelajar, mengalami Patah tulang pada tangan kiri, patah tulang paha kiri, serta luka lecet pada lutut sebelah kiri. Sementara Albertho Ardames (15 tahun) pelajar, tidak sadarkan diri.(Syf)