Terbang 40 Menit, Satu Penumpang Sriwajaya Meninggal Dunia

429

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Selama 40 menit penerbangan berlangsung dari Bandara Udara Sentani kabupaten Jayapura, seorang penumpang Pesawat Sriwijaya Air dilaporkan meninggal dunia, pada Rabu (4/4/2018) sore.

Penumpang bernama Hasanudin (55) tahun ini meninggal karena diduga sakit diagnose Arthritis (Asam Urat).  Pesawat terpaksa berbalik arah ke Bandara Udara Sentani.

Juru bicara Polda Papua Kombes Pol AM Kamal  menjelaskan, awalnya korban bersama anaknya Soni Harsono (29) hendak berangkat ke Surabaya dengan menggunakan jasa pesawat Sriwijaya Air SJ 259.

Namun sebelum berangkat korban bersama anaknya melaporkankepada petugas Chek In bahwa korban dalam keadaan sakit dibuktikan dengan membawa surat layak terbang dari Karantina Kesehatan Bandar Udara Sentani dengan diagnosa Gouthy arthritis (asam urat).

Dengan surat tersebut maka petugas check in memberikan surat pernyataan pengangkutan pelanggan yang menerangkan bahwa korban dalam kondisi sakit dan ditanda tangani oleh korban sendiri diperkuat dengan materai.

“Atas pernyataan yang dibuat korban bersama anaknya boarding naik ke pesawat Sriwijaya Air SJ 259 lalu duduk di kursi 5D, sedangkan anaknya duduk di kursi 5E,” jelas Kamal.

Sekitar 40 menit kemudian tepat pukul 16.30 wit pesawat terbang, tiba-tiba korban mengalami kejang – kejang hingga tidak sadarkan diri.  Lantas kejadian itu,   Soni (anak korban) meminta pertolongan kepada Kru pesawat untuk harus kembali ke bandara. “Pesawat pun langsung berbalik arah, namun setel;ah diketahui korban sudah meninggal dunia,” jelas Kamal.

Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si melalui Kapolsek Kawasan Bandar Udara Sentani IPDA Baharudin Buton mengatakan, setelah tiba di Bandara Udara Sentani selanjutnya anggota membawa jenazah Hasanudin (55) dengan menggunakan mobil ambulance Bandara ditemani anaknya Soni Harsono (27) menuju RS. Yowari Doyo Baru guna diambil langkah penanganan medis dengan cara memberikan kontak jantung oleh petugas Rumah Sakit namun nyawa Hasanudin dinyatakan telah meninggal dunia.

“Meninggalnya almarhum Hasanudin diduga akibat sakit maag kambuhan yang dideritanya, dimana diketahui almarhum juga pernah mengalami sakit rematik dan asam urat, sesuai permintaan pihak keluarga rencananya jenazah akan dikirim menuju ke Surabaya untuk di makamkan,” jelasnya. [tyi]