Terpanggil Menjadi Wakil Rakyat, Ini Ungkapan Hati Yohanis Wemben

375

JAYAPURA, PapuaSatu.com –Yohanes Wemben SH.MH terus bergerak mencari dukungan masyarakat dalam menghadapi pemilihan yang akan berlangsung 14 februari tahun 2024.

Yohanis Wemben terdaftar sebagai Calon Legislatif nomor urut 5 dari partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) 3 meliputi Distrik Heram dan Distrik Muara Tami itu sudah dinanti oleh masyarakat untuk siap menduduki kursi legislatif.

Keterpanggilan Yohanis Wemben bukan semata-mata keinginan pribadi akan tetapi merupakan panggilan rakyat. Bukti dukungan itu, masyarakat akan tetap menjaga hak suara Yohanis Wemben sampai ke bilik suara pada tangal 14 Februari 2024 nanti.

Untuk itu, dengan bekal dan segudang pengalaman yang dimiliki oleh mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan perijinan Satu Pintu di Pemerintah Kota Jayapura tersebut siap mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengawasan terhadap program-program pemerintah.

Salah seorang warga, Isak yang ikut menyaksikan langsung keseharian Yohanis Wemben mengungkapkan, Yohanes Wemben merupakan calon legislatif yang paling tulus, berintegrasi dan punya rekam jejak yang sangat baik selama menjadi PNS hingga menduduki jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas BTSP Kota Jayapura.

Yohanis Wemben di mata Isak merupakan sosok yang punya komitmen dan tidak pernah mengumbar janji yang tidak bisa ditepati. Oleh itu, ia optimis bila kelak dipercaya dan terpilih menjadi anggota DPRD Kota Jayapura dari nomor urut 2 partai Golkar itu akan membuat masyarakat di Kota Jayapura semakin maju dan semakin sejahtera.

 “Saya maju caleg karena panggilan hati dan panggilan rakyat. Untuk mewujudkan itu, saya siap melayani dan menjalankan apa yang menjadi program-program yang bisa menyentuh kepada rakyat,” ungkap Yohanis Wemben, Rabu (31/01/2024).

Pria yang sudah mengabdi selama 30 tahun lebih di Pemerintah Kota Jayapura itu menuturkan, gerakan hati untuk maju dan menduduki di lembaga DPRD karena menilai bahwa lembaga tersebut merupakan tempat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Oleh karena itu visi Yohanis Wemben yakni menguatkan jejaring kerja dengan membangun relasi hubungan dengan instansi di pemerintah Kota Jayapura maupun di luar Kota Jayapura, dengan tujuan memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat.

Salah satunya membantu masyarakat ketika dalam hal perijinan atau pengurusan sertifikat yang berhubungan langsung dengan masyarakat. “kita tidak boleh memberatkan masyarakat. Kita harus melayani dengan baik dan pernah saya lakukan selama menjabat sebagai kadis PTSP,” ujar Yohanis.

Selain perijinan, Yohanis harus mengedukasi dan memfasilitas masyarakat ketika menghadapi masalah di daerahnya. Khususnya, ketika masyarakat mendapat pelayanan yang tidak sewajarnya terutama di masing-masing OPD.

“Itulah kewajiban kita untuk harus turun guna mengecek langsung. Kalau ada yang tidak sesuai, maka kita menyuarakan itu sampai masyarakat benar terlayani dengan baik,” ucapnya.

Tentunya, sambungnya Yohanis, pihaknya ingin membangun kemitraan secara baik dengan pemerintah untuk bersama-sama membangun Kota Jayapura, baik itu kesehatan, infrastruktur, bidang pertanian, perikanan maupun perekonomian.

 Diakui bahwa sudah banyak keluhan dari masyarakat terutama para petani budidaya ikan tawar dan ikan payau dan petani sayur di wilayah Muara Tami mengalami kelangkaan pupuk urea dan MTK dan MCK.

Alhasil, hasil produksi petani berkurang karena adanya kelangkaan pupuk ditengah-tengah masyarakat. “Ini yang terjadi di lapangan. Kita harus turun tangan agar tidak lagi terjadi kelangkaan pupuk bagi para petani. Kita harus menyampaikan kepada mitra ketika nanti duduk di DPR,” ujarnya.

Begitu juga masalah kesehatan yang selama masih dirasakan masyarakat. Seperti, di daerah Telaga Koya Timur. “Kita ketahui bahwa disana (Koya Timur) tidak ada puskesmas. Jadi ketika masyarakat sakit mereka harus ke Puskesmas Koya Barat dan Rumah Sakit Ramela. Ini yang harus kita perjuangkan agar fasilitas pelayanan kesehatan itu harus ada,” ujarnya.

Untuk itu, Yohanis Wemben menegaskan, bahwa dirinya siap membawa keluhan ini kepada pemerintah untuk difasilitasi. “Saya siap mengawal ini sampai ada Puskesmas di Koya Timur,” tukasnya. [redaksi]