
WAMENA, PapuaSatu.com – Kunjungan Wakil mentri PUPR Jhon Wempi Wetipo ke Jayawijaya memiliki cerita sendiri, sebagai putra asli Papua yang berasal dari Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya dia kini menjadi kebanggaan masyarakatnya.
Dalam kunjungannya pertama kali ke Papua, John Wempi Wetipo yang masuk dalam kabinet kerja Presiden RI, Joko Widodo mendapat apresiasi dari masyarakatnya.
Tak tanggung-tanggung pria yang disapa JWW itu diarak keliling Kota Wamena, bahkan disambut hangat, sedih dan gembira oleh masyarakat.
Penyambutan juga dilakukan oleh pemda Jayawijaya, dan Ketua Asosiasi Bupati Pengunungan Tengah Papua serta keluarga di Bandara Wamena, langsung menuju ke pasar Wouma untuk melihat pekerjaan yang dilakukan disana.
Selanjutnya, masyarakat langsung mengantarkan mantan Bupati dua periode ini mengelilingi kota Wamena dengan melakukan pawai kendaraan.
Terlihat di pinggiran jalan masyararat Jayawijaya dari semua golongan juga melambaikan tangan kerpada mantan bupati Jayawijaya yang diberikan kepercayaan ke tingkat pusat.
Bahkan beberapa mama –mama penjual sayur di pasar sinakma turut memanggil nama wakil Mentri PUPR ini seakan ingin ingin menyampaikan ada harapan besar masyarakat kepadanya.
Wakil Mentri PUPR Jhon Wempi Wetipo mengakui jika, dalam kondisi seperti ini ia tidak pernah terbanyang akan dipanggil oleh presiden untuk dipercayakan menjadi Wakil Mentri PUPR, tertapi satu minggu yang lalu ia berada di Wamena dan biasanya ia jalan kurang lebih pukul 9-10 malam tak bertemu dengan seorang pun dijalan.
“Ini membuat hati saya sedih, dimana masyarakat di Wamena yang sering melakukan aktifitas dari pagi sampai dengan pukul 00.00 WIT itu pada pukul 21.00 WIT itu sudah sepi, tak ada warga lagi yang melakukan aktifitas,” ungkapnya, Minggu (27/10/19).
Menurutnya, penyambutan kehadirannya yang dilakukan pada hari ini, membawa semnagat baru untuk masyarakat di Jayawijaya,
JWW juga mengajak masyarakat untuk tidak bersedih lagi dengan keadaan atau masalah kerusuhan kemarin, tetapi bagaimana harus bangkit kembali mengawal pembangunan ini harus kembali lebih baik kedepannya.
“Sesuai dengan moto Kabupaten Jayawijaya Hari Esok harus lebih baik dari hari ini (Yogotak Motok Hanorogo), kami hadir untuk membantu masyarakat memulikan kota Wamena,,” ujar JWW.
Terkait pembangunan infrastruktur yang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membangunnya, JWW pun berharap infrastruktur itu bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Sebagai Wakil Mentri PUPR, kata Wetipo, ia akan mengumpulkan para bupati pegunungan tengah Papua agar bagaimana menyadarkan masyarakat Papua, bahwa negara membangun infrastruktur ini untuk kita nikmati bersama.
Karena tanpa pembangunan infrastruktur masyarakat tak bisa menikmati permbangunan yang sesungguhnya.
“Bagaimana masyarakat tidak tahu apa –apa dan tak pernah bersekolah dari balik gunung, bagaimana harus memikul hasil kebunnya dengan tingkat kesulitan yang tinggi, tapi kalau ada pembangunan selalu dihambat. Contoh kasus masalah yang terjadi di Dekai Yahukimo, saya harap hal –hal seperti itu tak boleh terjadi,” tegasnya.
Ia menambahkan, undang –undang mengatur penanggungjawab keamanan di Daerah bukan hanya TNI dan Polri, tetapi tanggungjawab keamanan di Daerah itu Bupati, Walikota dan Gubernur, dan kalau bupati yang sering –sering tidak ada ditempat sehingga rasa kekecewaan masyarakat dilampiaskan.
“Saya ingin ajak untuk kita sinergikan untuk membangun agar tidak saling menyalahkan agar pembangunan ini bisa berjalan merata,” tambahnya.[yat]