Tingkatkan PAD, di Kawasan Wisata Kali Biru Akan Dibangun Dua Unit Homestay

308
Caption : Kepala Bappenda Kabupaten Jayapura, Theopilus Hendrik Tegay
Caption : Kepala Bappenda Kabupaten Jayapura, Theopilus Hendrik Tegay

SENTANI, PapuaSatu.com – Untuk meningkatkan penerimaan PAD, Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura dalam waktu dekat siap membangun dua unit homestay bagi wisatawan yang datang berkunjung di Kawasan Wisata Kali Biru, Kampung Berap, Distrik Nimbokrang.

“Dua unit homestay yang akan kami bangun tersebut berkapasitas perunit  menampung 50 orang,” kata Kepala Bappenda Kabupaten Jayapura, Theopilus Hendrik Tegay, S.Sos, M.M., saat ditemui di kantornya, Kamis (26/09).

Dikatakan tujuan, pembangunan homestay tersebut, selain untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke obyek wisata Kali Biru dan kawasan hutan yang ada Burung Cenderawasih Rephang Muai, tetapi, juga untuk meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapura.

Menurutnya, pengelolaan homestay tersebut menjadi tanggungjawab bersama, baik pemerintah daerah, masyarakat adat dan pemilik tempat dengan cara bagi hasil.

“Hasil dari retribusi satu hari yang bersumber dari pengelolaan obyek wisata, pondok-pondok dan homestay akan dibagi tiga, sebagian menjadi milik pemerintah, sebagian lagi menjadi milik masyarakat atau pihak kampung dan bagian terakhir menjadi milik si pemilik tanah atau lokasi,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Theo ini menjelaskan, prospeknya akan dilihat pada hasil pengelolaan dari dua unit homestay. Jika pengelolaannya bagus dan mampu menghasilkan PAD yang tinggi, maka sudah tentu dari dua unit akan ditambah lagi 3 unit, sehingga keseluruhannya menjadi 5 unit.

Berkaitan dengan rencana pembangunan homestay tersebut, maka dirinya bersama dengan pimpinan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnis telah menggelar pertemuan bersama di para-para adat Kampung Berap, Distrik Nimbokrang.

“Hasil pertemuan itu melahirkan sejumlah ketentuan bersama, ketentuan yang pastinya menguntungkan para pihak. Salah satu diantaranya adalah penerapan bagi hasil dalam pengelolaannya,” ungkap Theo.

Ditambahkan,  untuk peningkatan PAD selain pembangunan homestay, juga akan dibangun sejumlah pondok-pondok di kawasan tersebut yang dikenakan pembayaran retribusi. [mi/sn]