JAYAPURA, PapuaSatu.com – Papua merupakan salah satu provinsi dan bagian integral NKRI. Gerakan untuk memisahkan Papua dari NKRI memang gerakan separatis yang harus diwaspadai, gerakan ini pun seakan meminta bantuan dari luar negeri dengan menyebarkan narasi bahwa Papua layak merdeka.
Berbagai isu di Papua seutuhnya merupakan urusan dalam negeri dan semua negara memahami dan menghormati posisi Indonesia.
Namun Papua saat ini sudah bebas secara politik, dan di sana sudah dijalankan pilkada, pilpres, pemerintah pusat terus melakukan kebijakan afirmatif dengan upaya sekuat tenaga memenuhi hak dasar, termasuk hak asasi manusia.
Hal ini disampaikan oleh Pemuda Papua Ali Kabiay yang juga merupakan sekjen DPP BMP RI, saat berdiskusi di Salah satu pertemuan di Jayapura. Kata Ali, sangat disayangkan upaya kelompok separatis Papua seperti ULMWP yang justru terus mengkampanyekan kemerdekaan Papua.
Menurutnya, tindakan tersebut tentu saja sama halnya dengan menista proses demokrasi yang sudah dijalankan oleh rakyat Papua ketika memilih dalam proses Pilkada, Pilpres, Pilihan Legislatif DPR, yang notabene orang asli Papua juga ikut memilih dalam proses demokrasi Pemilu.
Sementara kelompok separatis itu yang hidup di luar negeri, malah mengklaim dan seringkali mengatasnamakan seperti seorang raja, kamu datang tinggal di Papua baru bicara Papua, skarang saya mau tanya, apa yang sudah kamu ULMWP ataua kelompok separatis di luar negeri buat untuk masyarakat Papua, kalau tidak buat apa – apa lebih baik jangan bicara soal Papua.
Lebih lanjut Ali mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian besar untuk Papua dan Papua Barat, salah satu kepedulian Presiden Jokowi dalam melakukan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia, diwujudkan melalui dana desa yang dialokasikan khusus dalam APBN.
Pada kesempatan itu sudah diberikan melalui dana desa, tentunya ini harus bisa dimanfaatkan oleh seluruh generasi muda Papua untuk bisa berkarya dan membangun Papua yang lebih baik, kepala – Kepala desa atau kepala kampung di papua juga harus gunakan dana desa dengan baik dan bijak sehingga berdampak langsung kepada masyarakat di kampung – kampung, dana kampung itu di pakai yang baik, jangan pakai untuk kepentingan pribadi, memang tidak semua kepala kampung begitu, ada juga kepala kampung yang baik dan lebih memperhatikan masyarakatnya di kampung, ” tutur Ali.
Kedaulatan NKRI di Papua haruslah dibangun di dunia Internasional. Namunnada banyak pemberitaan miring tentang Indonesia terhadap Orang Asli Papua.
” ini merupakan gerakan yang inskonstitusional yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada di luar negeri yang tidak mengerti dan memahami situasi dan kondisi perkembangan di Papua saat ini,” katanya.
“bagaimana kita mau tahu situasi real di tanah Papua kalau kita sendiri tinggal di luar negeri, bahkan masyarakat di luar Papua seperti di pulau jawa saja masih ada yang kurang paham tentang situasi dan kondisi di Papua,” sambung Ali.
Untuk itu, Alia mengajak semua masyarakat bersama sama membangun Papua yang lebih sejahtera lagi dengan melibatkan diri untuk melakukan hal – hal yang positif termasuk melawan provokasi -provokasi yang tidak bermanfaat bagi masa depan Papua yang akan datang.
Hal itu disampaikan lantaran Papua merupakan bagian tak terpisahkan dari bingkai NKRI, sampai kapanpun Papua merupakan anak kandung bumi pertiwi. [loy]