Turut Cegah Penyebaran Virus Corona, PDAM Pasang 20 Washtafel di Kota/Kabupaten Jayapura

295
Pemasangan washtafel di Dunkin Donut Kotaraja

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebagai salah satu bentuk peran serta dalam mencegah penularan virus, dan yang sedang booming adalah Covid-19 (virus corona), Sebagai Badan Usaha Milik Daerah, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura memasang 20 unit tempat cuci tangan (washtafel).

Dirut PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengungkapkan, 20 unit washtafel tersebut dipasang di Kota Sentani 10 unit dan di Kota Jayapura 10 unit.

“Dalam mencegah penyebaran virus corona ini, PDAM berinisiatif membantu Pemerintah Daerah Kabupaten maupun Kota Jayapura, masing-masing 10 buah washtafel portable,” ungkapnya kepada wartawan di Kotaraja, Kota Jayapura, Kamis (26/3/20).

Dikatakan, pemasangan washtafel tersebut, karena diyakini bahwa salah satu media penyebaran virus adalah dari media tangan.

Petugas PDAM Jayapura saat mengisi air ke tangki untuk pengisian di washtafel yang telah dipasang
Petugas PDAM Jayapura saat mengisi air ke tangki untuk pengisian di washtafel yang telah dipasang

Dengan adanya washtafel tersebut, kata Entis Sutisna akan lebih menyadarkan masyarakat akan pentingnya melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.

Di washtafel tersebut sudah disiapkan tisu dan sabun cuci tangan oleh PDAM.

“Dengan demikian kami harapkan masyarakat bisa memanfaatkan washtafel dengan baik,” harapnya.

Washtafel tersebut dipasang di lokasi yang menjadi pusat keramaian, seperti di sarana kesehatan (rumah sakit dan Puskesmas), pasar, dan pusat-pusat keramaian, yang dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Covis-19 di Kabupaten/Kota Jayapura.

Hal sama juga dilakukan kalangan dunia usaha, seperti di Dunkin Donut Kotaraja, yang mulai Kamis (26/3/20) juga memasang washtafel.

Anastasia Jean Rompis, Divisi Operasional Pemasaran Dunkin Donut Kotaraja mengungkapkan, kepada setiap pengunjung dianjurkan untuk melakukan cuci tangan sebelum memilih donat yang akan dibelinya.

Selain itu, kepada setiap pengunjung juga dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh infra red.

“Kalau suhu tubuhnya dibawah 37 derajat, kita persilahkan memilih donat,” ungkapnya.

Dan bila diketahui suhu tubuhnya diatas 37 derajat, maka ditolak untuk bertransaksi.

“Kalau suhu tubuhnya 38 derajat atau lebih, mohon maaf saja kami tolak dan kami arahkan untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan Puskesmas atau rumah sakit terdekat,” jelasnya.[yat]