SENTANI, PapuaSatu.com – Venue aquatik dan lapangan pemanasan di area Stadion Lukas Enembe lagi-lagi dipalang dan diduduki oleh pemilik ulayat yakni keluarga Daud Morrouw Ohee, Selasa (10/8/21).
Juru Bicara Keluarga Daud Morrouw Ohee, Jack J. Puraro mengatakan, pemalangan tersebut kembali dilakukan karena tidak ada tanggapan positif dari pemerintah Provinsi terkait penyelesaian hak ulayat tersebut.
“Sudah berulang kali sebagai masyarakat pemilik ulayat, kami sudah lakukan koordinasi dengan pemerintah tetapi pemerintah tidak pernah menanggapi secara positif dan tidak pernah mengambil langkah dalam menyelesaikan kepemilikan atau proses pembayaran tanah seluas 8 hektar ini,” katanya.
Ia ungkapkan, aksi pemalangan venue aquatik dan lapangan pemanasan tersebut juga mengacu kepada hasil keputusan musyawarah adat Ohei yang mana sudah dilaksanakan dan hasil keputusannya sudah diserahkan kepada pemerintah provinsi Papua secara resmi dalam pertemuan di kantor Gubernur.
“Oleh karena itu aksi ini kami lakukan dan sudah diketahui oleh pemerintah Provinsi,” ungkap Jack.
Sementara itu, Perwakilan Keluarga Daud Morrouw Ohee, Fernando Ohee menegaskan bahwa pihaknya akan terus menduduki venue aquatik dan lapangan pemanasan sampai penyelesaian hak ulayat terealisasi.
“Ya tetapi ada jangka waktu juga untuk 1 sampai 2 hari kedepan kami masih diluar gedung, hari-hari berikut kami akan masuk kedalam gedung,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, tidak ada lagi negosiasi antara pihak keluarga dan pemerintah Provinsi. “Jadi sudah tidak ada negosiasi lagi kecuali pemerintah datang untuk bayar dan selesaikan,” tukasnya. [ayu]