SENTANI, PapuaSatu.com – John W. Tegai selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura memberi penjelasan terkait viralnya potongan video saat memberikan materi pelatihan kepariwisataan yang menyudutkannya.
Kepada wartawan, John Tegai meminta agar apa yang diungkapkan dalam video tersebut untuk tidak diinterpretasikan negatif.
Diceritakan bahwa ungkapan dalam video yang viral adalah jawabannya atas pertanyaan salah satu peserta pelatihan tentang kampung wisata.
“Saya bilang kampung wisata itu kampung yang kita bangun pondasinya, bahwa itu harus dimulai dengan partisipasi masyarakat, ditunjukkan dengan pernyataan dari masyarakat,” jelasnya.
Untuk kampung wisata, harus ada berita acara hasil rapat yang melibatkan semua elemen masyarakat, ada pernyataan dari kepala kampung bahwa siap mengalokasikan 50 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) untuk membiayai sektor wisata.
Selain itu, juga ada kuliner, kerajinan, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan lain-lainnya sebagai pendukung terbentuknya Kampung Wisata dan hal itu harus dilaporkan ke Dinas Pariwisata.
“Konsep membangun kampung wisata seperti apa, itu harus dibuat,” tegasnya.
Terkait perkataan penghargaan ADW sebagai gula-gula, dimintanya agar tidak diinterpretasikan negatif.
Gula-gula itu dimaksudkan agar dengan penghargaan yang manis dari kementerian tersebut warga tidak terbuai dan bangga dengan yang ada saat ini, karena Kampung Yoboi masih butuh banyak sentuhan agar menjadi Kampung Wisata yang ideal.
“Ini idealisme saya, saya tidak bicara mimpi, tapi idealisme yang harus kita bangun pondasi yang kuat,” tegasnya.
Dikatakan, Kampung Yoboi adalah bukan kampung wisata, tetapi sebagai wisata kampung, karena kalau kampung wisata membutuhkan kritria yang kompleks dan butuh energi yang besar.
Ia pun akan memberikan klarifikasi langsung kepada Bupati Jayapura terkait viralnya video yang menyudutkannya, sekaligus konsultasi untuk dimungkinkannya oknum yang melakukan editing video diproses hukum dengan dilaporkan ke kepolisian.[yat]