JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepolisian daerah Papua memberikan pelatihan kepada para panitia serta operator penerimaan anggota Polri tahun 2018 secara terpadu Panda Papua tahun 2018.
Karo SDM Polda Papua dalam sambutannya yang diwakili Kabag Dalpres AKBP Gatot Suprasetya mengatakan, pembekalan atau pelatihan terhadap panitia penerimaan polri tahun 2018 ini, dikarenakan penerimaan polri tahun 2018 berbeda dengan penerimaan tahun lalu.
“Ada kebijakan yang di khususkan untuk Polda Papua, di antaranya yaitu seperti umur, nilai rapor serta tata cara atau proses pendaftaran,” kata Kabag Dalpres AKBP Gatot Suprasetya dalam press releasenya yang dikirim Humas Polda Papua.
Ia menjelaskan, untuk nilai rapor yang semula bagi penerimaan Bintara mencapai 6,5 dan tamtama 6,5. Namun untuk tahun ini diturunkan menjadi 6,0 baik Bintara maupun tamtama, sednagkan untuk Akpol semunya masih sama seperti dengan nilai raport 7,5 dan nilai rata rata UN 7,5.
Lanjutnya, untuk tinggi badan dikatahkrika menjadi 3 yakni, Putra Papua asal pegunungan PA (Putra) : 160, PI (Putri): 155, Putra Papua pantai : PA (Putra) : 163, PI (Putri) : 160, Pendatang : PA (Putra) : 165, PI (Putri) : 160.
“Kami berharap panitia bisa bekerjsa secara maksimal pada saat penerimaan dan registrasi yang nantinya akan di buka pada tanggal 3 April 2018 bertempat di aula Elsama Number SPN Jayapura pada pukul 08.00 – 15.00 WIT,” ujarnya.
Gatot menekan kepada para panitia penerimaan polri agar bekal pelatihan yang sudah diterima maka dapat menjalankan SOP panitia seleksi penerimaan terpadu tahun 2018, dengan menghindari adanya hal hal yang tidak diinginkan. “Kalau kita bekerja secara baik maka akan mendapat hasil yang maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan pelatihan terhadpa pantia seleksi penerimaan anggota polri ini dihadiri langsung oleh, Kabag psikologi Akbp Taufik Irfan, Kabag watpers Akbp Akdamina Deda, para pamen, Pama, Brigadir, ASN Polda Papua beserta para operator panitia penerimaan polri terpadu tahun 2018. [loy]