
MERAUKE, PapuaSatu.com – Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melaksanakan operasi kepolisian, “Operasi Patuh 2018” di seluruh jajaran Polda dan Polres beserta jajaran wilayah Indonesia.
Operasi Patuh 2018 ini langsung ditindaklanjuti Polres Merauke dengan melakukan Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops), dengan sandi “Operasi Patuh Matoa 2018”, yang dilaksanakan di Ruang data Mapolres,Rabu (25/4/2018) pagi.
Lat Pra Ops ini dibuka oleh Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung,SH didampingi Wakapolres Merauke Kompol I Nyoman Punia,S.Sos dan dihadiri oleh seluruh anggota yang terlibat. Operasi Patuh dilaksanakan selama dua pekan (14 Hari) dimulai Kamis, 26 April dan berakhir 9 Mei 2018 mendatang.
“Tujuan Lat Pra Ops dengan maksud untuk menyatukan persepsi dari personel-personel yang terlibat. Selain itu juga agar memudahkan cara bertindak anggota di lapangan,” Ucap Bahara Marpaung.
Operasi yang dilakukan, Polres Merauke mengedepankan tindakan pre-emtif, preventif dan tindakan Penegakkan Hukum (Gakkum) berupa Dakgar Lantas yang potensial mengakibatkan kecelakaan.
Marpaung menegaskan, dengan operasi Patuh Matoa 2018 diharapkan bisa membangun kesadaran dan pemahaman agar masyarakat sadar dan patuh pada peraturan dan tata tertib lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Sementara Itu Wakapolres juga menegaskan, agar segera melakukan penindakan terhadap pelanggar aturan Lalu Lintas dan pengonsumsi miras guna menciptakan Kamseltibcarlantas.
“Saya tegaskan kepada personel yang terlibat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang diluar prosedur dan lakukan kegiatan dengan humanis dan santun,” tegas Wakapolres
Hal senada disampaikan Kasat Lantas Polres Merauke AKP James Oktavianus Tegai, S.IK, mengingatkan bahwa pelaksanaan operasi yang akan dimulai pada tanggal 26 April s/d 9 Mei 2018, berbeda dengan Operasi Simpatik yang sudah dilaksanakan, karena lebih mengutamakan kepada penegakan hukum, tetapi kegiatan edukasi yang bersifat preemtif dan preventif juga akan tetap dilaksanakan. [humas/loy]