Polsek Nimbokrang Sosialisasikan Bahaya Narkoba Kepada Pemuda Gereja Maranatha

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Nimbokrang Bripka Nurdin Tandirerung, SH bersama Bripka Suryanti Syet sosialisasikan bahaya narkoba kepada remaja Gereja Maranatha Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Rabu (23/05/2018).

Dalam sosialisasi tersebut Bripka Nurdin Tandirerung menyampaikan kepada remaja atau pemuda yang ada di PPA Gereja Maranatha bahwa remaja atau generasi muda merupakan fase-fase tahapan perkembangan menuju dewasa dan juga merupakan asas pijak bagi fase-fase kehidupan selanjutnya.

“Bangsa akan hancur apabila remajanya telah salah dalam melakukan suatu tindakan pergaulan, misalkan memakai narkoba sebagai karena narkoba sendiri mempunyai dampak besar atau efek negatif yang ditimbulkan kepada penggunanya” katanyanya.

Lanjutnya, remaja awal-awalnya hanya ingin mencoba, namun lambat laun remaja menjadi ketergantungan pada narkoba.

“Narkoba ataupun napsah merupakan obat, bahan, zat yang bukan tergolong makanan, cara mengkonsumsi narkoba atau napsah biasanya dihisap, diminum, ditelan atau disuntik. Jika dihisap atau dihirup zat narkoba penyerap kedalam pembulu darah melalui saluran hidung dan paru-paru, jika disuntikan langsung masuk kealiran darah menuju otak yang mempunyai dampak negatif terutama membayahakan diri sendiri” terang Bripka Nurdin Tandirerung.

Di tempat yang sama Bripka Suryanto Syet dalam sosialisasinya menyampaikan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dikalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat, khususnya remaja atau generasi muda yang ada di Gereja Marantha saya berharap agar tidak ada yang menggunakan narkoba.

“Karena kalau kita nonton di berita televisi banyak remaja atau pemuda yang melakukan penyimpangan perilaku yang dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari”ujarnya.

Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap keluarga.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak, remaja dan pemuda ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

“jadi kaka polisi berharap kepada ade-ade semua agar selalu banyak berdoa sehingga dapat terhindar dari hal-hal tersebut” pungas Bripka Suryanto Syet dalam Sosialisasinya. [abe]