JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kapolsek Bonggo Iptu Fransiskus Taborat bersama peronelnya juga turun langsung guna membantu warga Kampung Kiren SP1 dalam upaya memerbaiki jembatan Sumwai yang sempat putus akibat banjir beberapa hari yang lalu.
Jembatan tersebut putus disebabkan oleh terjangan material air dan kayu yang terbawa banjir menghantam jembatan tersebut.
Naiknya debit air pada sungai sunmwai, disebabkan hujan lebat yang berlangsung selama dua hari belakangan.
Kapolsek Bonggo Iptu Taborat beserta personelnya, berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Kadistrik Bonggo, Koramil Bonggo dan dinas Pekerjaan Umum, dibantu dengan warga sekitar, untuk bekerja sama guna membangun jembatan Sumwai.
Pekerjaan tersebut melibatkan 2 (dua) alat berat dan 1 operator chain shaw, yang dikerjakan sehari lebih dan membuahkan hasil yang baik. Sehingga, sore harinya kendaraan yang hendak lewat, baik dari sarmi maupun Jayapura bisa melewati jembatan tersebut, meski sempat tertunda selama dua hari.
Pengerjaan jembatan tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Sarmi Drs. Eduard Fonataba, MM yang di dampingi oleh Kepala Balai PUPR Provinsi Papua Osman Marbun, yang nantinya akan merencanakan untuk pembangunan jembatan Sumwai secara permanen.
Kapolsek bonggo Iptu Taborat mengatakan, bahwa sudah dua hari jembatan Sumwai terputus.
“Sehingga arus kendaraan baik dari Jayapura maupun dari Sarmi harus tertunda selama dua hari dan kami melihat ini sebagai masalah yang perlu diselesaikan,” ungkapnya.
“Untuk itu kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dan sore ini sekitar pukul 17.00 WIT kendaraan baik dari Jayapura maupun Sarmi dapat meyebrangi jembatan Sumwai tanpa adanya hambatan, dan kondisi arus lalu lintas yang sempat macet akhirnya berangsur – angsur normal,” sambungnya.[yat]
