Berikut Arahan Kapolda Papua Kepada Anggota Polri Pada Kunjungan Kerjanya ke Merauke

651

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam kesempatan melakukan kunjungan kerja untuk melaksankan serangkain acara di Kabupaten Merauke, Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin,M.Si juga berkesempatan member arahan kepada anggota Polri di Mapolres Merauke, Sabtu (6/10/2018).

Kapolda member arahan dalam tatap muka yang juga diikuti Ketua Bhayangkari Daerah Papua Ny. Risma Martuani Sormin dan sejumlah pejabat utama Polda Papua di Mapolres Merauke tersebut, serta seluruh Personil Polres Merauke dan Yon E Pelopor Brimob Polda Papua.

Dalam arahannya, Kapolda Papua juga menyatakan kebanggaannya, karena pada pelaksanaan upacara HUT TNI ke-73 di Kabupaten Merauke juga melibatkan anggota Polda Papua.

“Saya tidak mau pasukan (upacara) melibatkan Polres Merauke, karena keterbatasan personel, sehingga Polres Merauke ditugaskan untuk pengamanan kegiatan,” ujar Kapolda.

Kapolda menyatakan keinginannya untuk menciptakan kesetaraan dengan satuan TNI, mulai dari tingkat pimpinan, perwira dan bintara. “Untuk itu kita harus menghindari sikap malas tau,” tegasnya.

Kapolda juga menyampaikan kebijakan selaku Kapolda, yakni  melakukan rolling untuk bertugas di wilayah pegunungan.

“Saya minta kepada Kapolres untuk menyiapkan fisik anggota Sabhara, latihan beladiri agar anggota percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan, karena anggota Sabhara merupakan unjuk tombak Polres dalam menghadapi masyarakat,” ujar Kapolda.

Saat ini, di bawah Kepemimpinan Kapolri Tito Karnavian, dari hasil survey menyebutkan bahwa Polri merupakan lembaga terpercaya nomor 4, yang mengemban tanggung jawab sebagai Kamtibmas.

“Selain itu, kita harus iklas dan jujur dalam melayani masyarakat terkait dengan pelayanan publik. Untuk itu, saya menekankan agar anggota tidak melakukan pungli dalam pelayanan publik dan pemerasan saat penegakkan hukum,” jelasnya.

Selain itu, Kapolda juga menekankan kepada anggota Polri  untuk tidak mengkonsumsi minuman keras dan menggunakan Narkoba.    “Karena hal – hal tersebut akan berdampak pada tingkat kepercayaan Polri terhadap masyarakat,” tandas Kapolda.

Kata Kapolda, fungsi kepolisian yang mendapat tingkat paling rendah terkait kepercayaan masyarakat, yakni Fungsi Reserse dan Lalu Lintas.

“Dikarenakan hal tersebut berkaitan dengan pungli dan pemerasan yang sering terjadi dan dilakukan oleh anggota Polri yang bertugas di fungsi tersebut,” jelas Kapolda.

Untuk itu, Kapolda menginstruksikan kepada seluruh personil Polri jajarannya untuk berubah dan menghilangkan budaya pungli dan pemerasan, serta harus berprofesional dalam bertugas.

“Dalam menangani sebuah kasus harus profesional tidak boleh ada rekayasa kasus dan melakukan kekerasan terhadap terlapor atau saksi, selain itu kita harus tertib administrasi,” lanjutnya.

Tidak lupa, Kapolda juga mengingatkan kepada personil Polres Merauke agar netral atau tidak boleh berpihak kepada siapapun, dalam menjalankan tugas pengamanan Pilpres dan Pileg Tahun 2019.[yat]