JAYAPURA, PapuaSatu.com – Bupati Deiyai Ateng Edowai, S.Pd.K mengapresiasi kinerja Kepolsian, khususnya Kapolres Paniai beserta Jajaran atas kinerja yang profesional dalam permasalah Papua.
Hal itu, terkait penanganan pasca gejolak yang terjadi di Kbupaten Deiyai akibat aksi demonstrasi dari Front Rakyat Anti Rasisme di Kabupaten Deiyai yang terjadi pada hari Senin (26/8/2019) dan berlanjut pada hari Rabu (28/8/2019).
“Saya sampaikan bahwa aksi demo tersebut sudah ditunggangi oleh oknum yang tidk bertanggungjawab khususnya yang terjadi pada tanggal 28 Agustus 2019 yang mana pada peristiwa demonstrasi tersebut mengarah pada tindakan anarkis dari massa yang mengakibatkan 1 anggota TNI meningal dunia dan 7 anggota TNI/ Polri mengalami luka-luka akiba terkena panah, serta ada beberapa masyarakat yang menjadi korban pasca insiden,” ungkap Bupati, Ateng Edowai, Sabtu (14/9/2019).
Untuk itu, selaku Bupati Kabupaten Deiyai dan atas nama masyarakat, Ateng Edowai menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polri dalam hal ini Kapolres Paniai AKBP Abdullah W. P. Utomo, SIK., serta jajarannya yang telah melaksanakan tugas dalam pengamanan sebelum, pada saat maupun pasca demonstrasi.
“Dimana dalam pengamanan tersebut, Polri sangat menjunjung tinggi aspek profesionalisme dan lebih mengedepankan pendekatan persuasive serta humanis kepada massa Front Rakyat Anti Rasisme serta masyarakat di Kabupaten Deiyai,” ujar bupati.
Kata bupati, koordinasi berjalan sangat baik, sehingga situasi keamanan di Kabupten Deiyai bisa cepat kembali kondusif, aktifitas masyarakat berjalan normal, roda perekonomian berangsu pulih serta wibawa pemerintahan kabupaten Deiyai tetap terjaga.
“Besar harapan kami untuk kedepannya koordinasi antara pemda Kabupaten Deiyai dan Polres Paniai tetap terjalin dengan baik guna menjaga situasi keamanan untuk mendukung proses pembangunan Kabupaten Deiyai,” ujar bupati lebih lanjut.[yat]