Dialog Interaktif Dengan Tema Menjaga Toleransi Jelang Idul Fitri & Mendukung Kebijakan Pemerintah Di Tengah Pandemi Covid-19

257
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H., Kapendam XVII/Cenderawasih, Ustad Ghozali, dan Rafael Dviktor Tibul saat tampil sebagai narasumber pada dialog interaktif program Polisi Menyapa di melalui RRI Pro1 Jayapura, Kamis (14/5/20)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H., Kapendam XVII/Cenderawasih, Ustad Ghozali, dan Rafael Dviktor Tibul saat tampil sebagai narasumber pada dialog interaktif program Polisi Menyapa di melalui RRI Pro1 Jayapura, Kamis (14/5/20)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dengan tema “Menjaga Toleransi Jelang Idul Fitri & Mendukung  Kebijakan Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19″, Polda Papua menggelar dialog interaktif program Polisi Menyapa di melalui RRI Pro1 Jayapura, Kamis (14/5/20) pukul 08.00 Wit.

Hadir sebagai Narasumber yakni Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H., Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto, Ustad Ghozali (GP Ansor  Prop Papua), dan Rafael Dviktor Tibul (Pemuda GMKI Papua).

Kegiatan siaran dilaksanakan  dengan cara by phone, yakni presenter  memandu acara langsung di Studio Pro 1 RRI Jayapura sedangkan narasumber berada di Media Center Polda Papua.

Kabid Humas Polda Papua mengawali dengan menyampaikan kebijakan hasil rapat Forkompimda,  agar masyarakat  harus ada di rumah masing-masing kecuali ada hal-hal penting.

“Aparat kepolisian, TNI, medis dan orang-orang tertentu saja bisa keluar dalam pelaksanaan tugas atau pencegahaan Covid-19,” ujar Kabidhumas.

Kegiatan perekonomian, kata Kabidhumas, mulai dapat dilaksanakan oleh masyarakat  pada pukul 06.00 WIT sampai 14.00 WIT.

“Ini telah di sepakati oleh beberapa kepala daerah, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura,” tandasnya.

Perbedaan penentuan waktu aktifitas perekonomian yang sempat terjadi antara Kabupaten dan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, dinilai tidak efektif padahal tiga wilayah tersebut satu daratan, karena tingkat mobilitas masyarakat  dari tiga wilayah tersebut, bahkan sampai ke Sarmi.

“Sehingga disepakati langkah-langkah strategis akan dibangun pembatasan efektif pada tangal 17 Mei. Sehingga mulai dari tangal 13-16 Mei saat ini kita melakukan sosialisasi,” jelas Kabid Humas.

Kapendam XVII/Cenderawasih dalam penyampaiannya mengungkapkan, sebagai dukungan dalam penanganan pandemi Covid-19, secara internal TNI Kodam XVII/Cenderawasih sudah menyiagakan sumber daya yang dimiliki untuk mengantisipasi ataupun menangani ketika pandemi ataupun ada korban yang harus ditangani  secara insentif sehingga kita menyiapkan posko Covid-19 di Rumah Sakit Marthen Indey.

“Secara eksternal kita di provinsi ini sudah ada Satuan Tugas Gugus Covid-19, tentunya itu merupakan satuan tugas yang melibatkan seluruh unsure,” ujar Kapendam.

Dalam langkah-langkah kedepan ini, kata Kapendam, tahapan perpanjangan untuk pencegahan Covid-19, diharapkan berbagai komponen warga dapat bersinergi mensosialisasikan kebijakan yang diambil pemerintah.

“Kepada seluruh masyarakat agar senantiasa  mematuhi, berdisiplin, muncul kesadaran masing-masing bahwa covid ini sangat bahaya dan kita selalu siap membackup walaupun itu nanti pada waktu pelaksanaan  di lapangan harus dilakukan  tindakan-tindakan penegakan,” tandasnya.

Penegakan tersebut, lanjut kapendam, sesuai dengan himbauan  Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih tetap mengedepankan penegakan dengan cara-cara humanis.

Ustad Ghozali, dari GP Ansor  Provinsi Papua menyampaikan apresiasinya atas langkah dan kebijakan yang sudah di tentukan oleh Pemda Papua  dan didukung  oleh Polda dan Kodam.

“Dari kita sendiri GP Ansor  terkait beberapa hari lagi Kita menyambut hari raya Idul Fitri dan pelaksanaan salat Ied akan dilaksanakan kita saat ini masih menunggu keputusan MUI pusat,” ungkapnya.

Dikatakan, MUI pusat sudah melakukan  rapat koordinasi pada tanggal 17 April kemarin untuk menyusun panduan sholat idul fitri dalam situasi  pandemi saat ini.

“Kemungkinan pelaksanaan salat idul fitri nanti dalam kondisi saat ini dilaksanakan individu masing-masing,” jelasnya.

Dari GP Ansor sendiri,  juga ada gugus tugas dari pimpinan pusat sampai ke pimpinan wilayah.

“Kami akan mendukung langkah-langkah yang sudah di lakukan oleh Pemda Papua dan pihak-pihak terkait gugus tugas dalam hal ini ada Polda Papua dan Kodam XVII /cenderawasih,” ungkapnya.

Penyampaian Rafael Viktor Tibul dari Pemuda GMKI Papua mengungkapkan penyesalanya munculnya pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh kehidupan  di muka bumi ini.

“Kita jadikan ini sebagai momentum dimana justru kita didekatkan secara iman kita kepada Tuhan, ibadah  juga kita bisa laksanakan di rumah masing-masing,” ungkapnya.[yat]