JAYAPURA, PapuaSatu.com – Di kesempatan melakukan dialog interaktif di RRI Pro 1 Jayapura, Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustaf R Urbinas mengungkapkan bahwa, dalam pelayanan kepolisian saat ini adalah fokus untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Terkait dengan situasi saat ini kami berfokus untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ungkap Kapolres sebagai narasumber dalam dialog di studio RRI Pro1 Jayapura dengan topic damainya kotaku bersama Ketua FKUB Kota Jayapura Pdt. Willem Itarr, S.Th, dan Sekertasris FKUB Kota Jayapura Ustad Dr. Eko Siswanto, Rabu (11/9/19).
“Kami dibantu dari BKO Brimob Indonesia telah melaksanakan kegiatan-kegiatan Kepolisian seperti patroli dialogis dan sambang serta razia di berbagai tempat untuk membuat masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” ujarnya.
Kehadiran Polisi di jalan-jalan, kata Kapolres, bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pasca demo anarkis yang terjadi pada 29 Agustus 2019, sehingga tidak ada lagi kelompok-kelompok atau perkumpulan orang yang ingin berbuat tindakan yang akan melanggar hukum.
Ketua FKUB Kota Jayapura Pdt. Willem Itarr, S.Th mengatakan, dari FKUB Kota Jayapura terus melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh, pimpinan paguyuban dan petinggi agama untuk mencari solusi dan bertukar pendapat untuk kesejahteraan masyarakat Kota Jayapura.
“Kami sangat mengapresiasi kepolisian, dalam hal ini Polda Papua dan BKO Brimob Indonesia yang mengemban tugas Negara menjaga situasi keamanan dan ketertiban tetap aman dan kondusif,” ungkapnya.
Sementara itu, Ustad Dr. Eko Siswanto mengatakan bahwa sebagai umat yang beriman, harus selalu menjaga kedamaian, karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan untuk menebarkan kebencian dan melalukan pertikaian hingga permusuhan.
“Kita selalu diajarakan untuk saling tolong menolong serta bergotong royong membangun keanekaragaman hingga menjadi sesuatu yang kokoh meskipun berbeda keyakinan dan perbedaan,” ungkapnya.
Dikatakan, membangun kebersamaan dalam berbagai perbedaan adalah hal yang sangat baik.
“Membangun musyawarah sangat penting dilakukan terhadap sesama agar tercipta suatu komunikasi yang baik untuk menciptkan hal-hal yang positif,” jelasnya.
Diakhir dialog kapolres Jayapura Kota mengatakan penegakkan hukum akan tetap dilaksanakan bagi siapa saja yang akan melanggar, terhadap aksi demo anarkis pada tanggal 29 Agustus 2019, Polda Papua bersama BKO Brimob Indonesia dan Polresta Jayapura saat ini masih dalam tahap penyidikan dan penyelidikan terhadap aktor atau orang yang bertanggung jawab di balik demo anarkis di Kota Jayapura. “Diharapkan kepada masyarakat Jayapura untuk mari kita bersama sama menolak dan melawan Hoax karena hoax dapat memecah persatuan kita,” ujar kapolres menambahkan.[yat]