JAYAPURA, PapuaSatu.com – Guna memperkuat sinergitas berbagai tokoh yang ada di Papua jelang Pemilu Legslatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) April mendatang, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah menggelar Pertemuan dan Diskusi FKUB bersama stakeholder di Provinsi Papua, di Restaurant B-One, Selasa (5/1/2019).
Ketua FKUB Papua, Pdt. Lipius Biniluk mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut adalah dalam rangka membangun sinergitas antar berbagai tokoh agama, pemerintah maupun tokoh masyarakat demi suksesnya Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai, sejuk dan bermartabat.
“Sinergitan tokoh provinsi ini sudah bagus, tapi perlu ditingkatkan. Setelah saya berdoa banyak, saya merasa perlu ditingkatkan,” ungkapnya kepada wartawan usai pertemuan.
Dikatakan, pertemuan serupa masih dibutuhkan untuk digelar lagi dengan skala yang lebih besar, dengan menghadirkan berbagai tokoh agama besar di Papua, untuk duduk dan diskusi bersama bagaimana kelola Papua.
“Jadi sinergitas bukan hanya TNI/Polri dan beberapa tokoh saja, tapi semua tokoh-tokoh yang tinggal ataupun tugas di Papua kumpul,” ungkapnya.
Lipius Biniluk pun berpesan kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak mudah terprofokasi, dan tidak ikut-ikutan menyebarkan berita yang tidak jelas melalui media social.
“Kalau ada orang-orang yang tidak jelas, profokator, laporkan pada yang berwajib,” tandasnya.
Dan kepada tokoh-tokoh agama, diimbau untuk berdoa dan puasa, dan mengajar firman Tuhan kepada umat dengan baik.
“Pengajaran firman Tuhan itu pasti, jangan mencuri, jangan berbohong, jangan membunuh, hidup rukun, hidup aman dan damai. Itu yang diajarkan. Jadi hamba Tuhan jangan berkhotbah tentang duniawi,” imbaunya.
Di kesempatan sama, Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin,M.Si mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut digelar guna menyikapi situasi politik yang kian memanas jelang Pilpres dan Pileg 2019.
“Kami minta bantuan tokoh-tokoh FKUB untuk mendinginkan suasana, jangan sampai ada benturan antar partai ataupun antar kelompok-kelompok pendukung pada Pileg dan Pilpres ini,” ujar Kapolda.
Kapolda berharap Papua tetap damai. Dan untuk menciptakan Papua damai membutuhkan peran berbagai komponen masyarakat yang ada, terutama tokoh-tokoh yang ada di FKUB.
“Harapan kami tokoh-tokoh FKUB mendukung suksesnya Pilpres dan Pileg 2019,” harapnya.
Untuk pengamanan Pileg dan Pilpres 2019, Polri menerjunkan tujuh ribu personil. “Kita juga di-bac up penuh oleh Kodam, yang sesuai permintaan kami sekitar 4 sampai 5 ribu personil,” ungkap Kapolda.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P Sembiring yang juga hadir pada pertemuan tersebut saat ditemui mengungkapkan bahwa perbantuan kepada Polri dalam pengamanan Pemilu hukumnya wajib, karena merupakan perintah undang-undang.
“Tinggal kami mengatur secara teknis bagaimna mekanismena,” ujarnya.[yat]