JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw kembali mengunjungi Kota Wamena pascara kerusuhan yang terjadi pada tanggal 23, September 2019 lalu.
Dalam kunjungan, pada Minggu (06/10/2019) diawali pertemuan seluruh pejabaran utama di kabuapten Jayawijaya dan aktivis pemuda Papua.
“ Kita akan melaksanakan monitoring diseputaran kota wamena untuk memantau lokasi pembakaran rumah dan pengungsi yang ada di seputaran kota,” kata Kapolda Papua di sela-sela kunjungan dengan korban kerusuhan Wamena.
Untuk personil Binmas Polres Jayawijay, Waterpauw berharap agar mengimbau kepada masyarakat supaya dapat melaksanakan aktifitas seperti sedia kala dengan tidak ada rasa takut dan was-was serta tidak mudah terprovokasi adanya isu Hoax.
Kapolda bersama rombongan kembali melakukan kunjungan di seputaran Mapolres Jayawijaya serta dapur umum di Polres Jayawijaya, dilanjutkan di jalan Hom- hom Wamena untuk melihat kondisi pasca kerusuhan serta melihat Pos Pengamanan di Pikhe.
Dalam kunjungan tersebut disambut oleh Pdt. Purba. Dihadapan Kapolda, Pdt. Purba menyampaikan bahwa sejak kerusuhan di Wamena belum ada dari Pemerintah daerah yang melihat kondisi mereka selama pasca kejadian tersebut.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kapolda Waterpauw mengatakan bahwa pihaknya sudha melaksanakan rapat dengan Gubernur Papua. “Kita usulkan untuk pembangunan rumah darurat, dan dari PUPR serta kementerian sosial sudah mendatakan untuk kedepan dapat dibantu,” katanya.
Ia meminta dukungan doa agar rencana pembangunan rumah darurat bisa dilaksanakan dalamw aktu dekat. Namun Ia mengimbau agar tidak mendengar isu-isu yang belum tentu kebenarannya. “bantu kami dan berdoa agar pelaku segera tertangkap,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, Waterpauw menyebutkan, di tempat-tempat pengungsian masyarakat sudah mulai berkurang.
“Kami memberikan jaminan bahwa dengan kehadiran aparat keamanan di Wamena dapat memberikan rasa tenang dan aman kepada masyarakat. Kami mengimbau kepada saudara saudara yang memiliki rumah bisa kembali ke rumah masing masing, jangan khawatir aparat keamanan TNI dan Polri akan jamin keamanan di Kota Wamena ini,” ucapnya.
Apalagi mulai Senin, 07 September 2019 akatifitas masyarakat sudah bisa berjalan norma, pendidikan sekolah sudah mulai aktif kembali, sehingga diharapkan kepada masyarakat yang sudah turun dan kembali ke daerah masing-masing tidak peru khwatir lagi.
“Semua satuan tugas TNI-Polri bersama dengan pemerintah daerah bersatu padu untuk memulai kembali aktivitas anak pelajar, sekolah-sekolah tinggi yang ada disini,” katanya.
Masalah situasi saat ini yang memanfaatkan ruang untuk melakukan penjarahan perampok dan mencuri, tegas Waterpauw, pihaknya telah tingkatkan lagi penempatan pos dibeberapa titik. “Pengembangan penyelidikan tetap dilakukan kita kembangkan sampai menemukan aktor dibalik semua rangkaian kerusuhan yang terjadi,” tukasnya. [humas polda]