HYU : Saya Tegaskan Berita Tersebut Hoax

793
Hendrik Yance Udam saat memberi keterangan pers di Abepura, Rabu (18/7/2018)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Terkait berbagai statemen yang bermunculan di media sosial maupun media massa elektronik terkait situasi di Kabupaten Nduga, mendapat sorotan tajam dari Hendrik Yance Udam selaku Ketua Umum Koordinator Nasional Gerakan Cinta NKRI.

Ia pun dengan tegas menyatakan, bahwa apa yang disampaikan ke publik, sebagian besar berupa berita bohong (hoax).

“Mengkritisi berita – berita hoax yang selama ini disampaikan oleh saudara Natalius Pigai, bahwasannya di Kabupten Nduga  keadaan mencekam. Saya tegaskan bahwa Berita tersebut adalah hoax,” ungkapnya kepada wartawan di Abepura, Rabu (18/7/2018).

Untuk mengklarifikasi soal situasi di Kabupaten Nduga, pria yang akrab dengan panggilan HYU tersebut menyatakan sudah berkoordinasi dengan Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih, dan hasilnya bahwa berita yang dilontarkan Natalius Pigai tersebut adalah tidak benar.

HYU juga menyatakan apresiasinya yang sebesar – besarnya kepada jajaran TNI, Polri dan pemeritah daerah yang telah menjaga stabilitas keamaan di Papua dan telah melindungi segenap masyarakat Papua sampai dengan sekarang ini.

Ia pun mengklarifikasi dan menegaskan bahwa keadaan di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman.

“Terlebih sudah ada klarifikasi dari Bupati Kabupaten Nduga yang menegaskan bahwa keadaan di kabupaten tersebut aman,” ungkapnya.

HYU pun meminta kepada Natalius Pigai agar tidak membuat pernyataan yang memihak sebelah saja.

“Saya bertanya dimana kehadiran dirinya ketika rakyat sipil, TNI dan Polri menjadi korban oleh KKB? Itu pelanggaran HAM dan kenapa saudara Natalius Pigai diam,” tandasnya.

“Natalius Pigai jangan sering menyalahkan TNI-Polri. Mana mungkin aparat mencelakakan  rakyat nya sendiri, saya juga menyampaikan kepada para elit politik di Papua untuk mari bersama-sama menjaga stabilitas kemanaan di Papua, karena Papua di NKRI sudah final,” tandasnya.

Kepada para elit politik, HYU menegaskan agar jangan bermuka dua.

“Jangan Mau mendapatkan fasilitas dari NKRI tapi mau juga mendapatkan uang dan keuntungan dari tindakan yang dilakukan KKB,” tegasnya lagi.

HYU juga meminta kepada Kapolda Papua agar memanggil Natalius Pigai untuk mempertanggungjawabkan apa yang  diucapankannya.

“Saya mendukung aparat TNI – Polri agar bisa segera menagngkap para pelaku penyebar hoax, karena hoax adalah pemecah belah bangsa, khusunya di Papua. Kami mohon mereka agar segera ditangkap,” pintanya.[yat]