
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Di tengah suka cita ratusan anggota Polri di lingkungan Polda Papua yang tengah naik pangkat, Rabu (4/7/2018), terselip duka cita yang mendalam.
Karena bersama mereka ada dua rekannya yang sama-sama dinaikan pangkatnya, namun telah gugur di medan tugas, yakni saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya.
Kedua personil tersebut, masing-masing Bripka Anumerta Shinton R.O. Kbarek, yang telah dimakamkan pada Selasa (3/7/2018) di Abe Pantai, Kota Jayapura.
Sedangkan satu lagi, Iptu Yesayas yang masih proses evakuasi dan identifikasi melalui visum di RS Bhayangkara Papua.
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Boy Rafli Amar,MH dalam kesempatan memimpin upacara korps raport di lapangan apel Mapolda Papua, Rabu (4/7/2018) mengungkapkan bahwa direncanakan jenazah Almarhum Iptu Yesayas akan diterbangkan ke Biak hari Kamis (5/7/2018).
“Minggu ini juga telah menaikkan pangkat dua anggota Polri yang gugur yaitu Bripka anumerta Sinton yang kemarin sudah di makamkan secara dinas, dan Iptu Jesayas yang rencananya hari ini (Rabu, 4/7/2018) akan dilaksanakan visum terhadap jenasah di RS Bhayangkara,” ungkap Kapolda.
Setelah divisum, jenazah almarhum Iptu Jesayas disemayamkan di Mako Brimobda Papua untuk selanjutnya diterbangkan ke Biak untuk ini makamkan.
Selain itu, juga ada tujuh orang anggota Polri lainnya yang juga telah dinaikkan pangkat sebagai penghargaan setingkat lebih tinggi, namun belum dilaksanakan korp raport dan pelaksananya akan dilakukan setelah pelaksanaan Pilkada di Polres Puncak Jaya.
“Satu sisi ada suka cita dan satu sisi ada duka cita, yang terpenting apapun resiko yang dihadapi, berikan yang terbaik kepada masyarakat bangsa dan Negara,” tandas Kapolda.
Kata Kapolda, bahwa para personil yang telah gugur dalam tugas pengaman Pilkada di Distrik Torere juga telah memberikan yang terbaik terhadap tugas mereka.
“Tapi itulah resiko sebagai petugas yang di hadapkan kita, yang penting kita tugas dengan mempertimbangkan segala resiko dan minimalisir resiko yang dihadapi setelah upaya kekuatan yang besar, kekuatan Tuhan yang tentunya tidak bisa dihindari,” ujar Kapolda.
Karena, lanjut Kapolda, semua orang mempunyai tanggal kematian masing-masing.
“Maka dari itu mari semua kita berdoa untuk memperoleh keselamatan dan umur panjang yang berkah,” tutur Kapolda.[yat]