Kapolda Berharap Dukungan Doa Lintas Agama Ingin Papua Damai

Caption : Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, saat menyampaikan sambutan pada penutupan Doa dan Buka Puasa Bersama Lintas Agama di salah satu Hotel Jayapura, Selasa (12/6/2018). Foto : Humas/PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Doa dan buka puasa bersama tokoh lintas agama bersama Forkopimda Provinsi Papua dalam rangka mensukseskan pilkada damai dan demokratis di Provinsi Papua dalam rangka mensukseskan pilkada damai dan demokratis di Provinsi Papua, yang berlangsung selama dua hari sejak, Senin (10/6/2018) telah berakhir, Selasa (12/6/2018).

Doa dan buka puasa bersama yang berlangsung selama dua hari ini, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar berharap dengan adanya dukungan para tokoh Agama bisa mensukseskan pelaksanaan pilkada  serentak di tujuh kabupaten dan Provinsi Papua yang akan berlangsung pada tanggal, 27 Juni 2018.

Kami mengucapkan terimakasih karena pelaksanaan penutupan doa dan buka puasa bersama pada hari ini merupakan upaya mewujudkan pilkada di Papua yang aman damai dan demokratis,” ungkap Kapolda Papua Boy Rafli Amar dalam sambutannta..

Kapolda mengatakan, Doa yang sudah dilakukan selama dua hari Tuhan pasti mendengar dan seandainya tidak sesuai dengan harapan maka itu merupakan ujian sehingga harus kuat dengan situasi apapun. “Agama hadir di saat ada ujian karena para tokoh agama merupakan sandaran untuk hadir-hadir ditengah umat,” katanya.

Ia menegaskan, anak bangsa yang menjadi pasangan calon Gubernur dan Bupati serta para wakil di 7 kabupaten merupakan putra terbaik. “Jadi dengan doa yang kia lakukan merupakan harapan agar kita menjadi insan yang melaksanakan pilkada dengan menjaga kerukunan dan menciptakan pilkada yang aman dan damai,” tukasnya.

Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon mengatakan, di tanah Papua semua bersaudara kita ibarat satu tungku tiga batu yang berarti saling membantu sesama manusia tanpa membedakan suku agama maupun ras. “hal ini bisa kita terapkan pada perayaan ibadah hari raya Idul Fitri yang akan dirayakan oleh umat Islam,” katanya.

Dikatakannya, Papua menjadi zona kerukunan integritas dan ini menjadi hal yang layak kita pertahankan. Jikalau persatuan ini bisa dijaga oleh semua umat, maka teroris pun tidak akan mampu memecah belah persatuan di Papua.

“Semoga dengan doa dan buka puasa bersama semoga pilkada menjadi aman dan kita balikkan prediksi pilkada yang paling rawan menjadi pilkada yang paling aman dan damai,” ujar Napoleon dalam sambutannya.

Lanjutnya, dengan peran agama pilkada Papua yang panas maka yakin Tuhan tidak akan membiarkan umatnya terpecah belah. “Saya berharap banyak meletakkan tumpuan memberikan pencerahan kepada umatnya mari kita menjadi warga negara yang baik warga yang menghormati adat istiadat nya serta menjaga persatuan,” harapnya.

Salah satu tokoh agama menyampaikan Papua adalah zona damai dan harus taat dan diharapkan semua umat yang ada tidak menjadi kompor untuk membuat para pendukung pasangan calon terpecah belah. [loy]