NABIRE, PapuaSatu.com – Menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas di Wilayah Kabupaten Nabire pasca unjuk rasa rasis di Papua dan Papua Barat, Polres Nabire bersama pemerintah dan stakholder lainnya menggelar Deklarasi Damai di Aula Pemda Kabupaten Nabire, Selasa (10/09/19) pagi.
Hadir dalam acara Deklarasi Damai tersebut, Bupati Nabire Isaias Douw, S.Sos, MAP, Kapolres Nabire AKBP Sonny M. Nugroho T, SIK, Dandim 1705 Paniai yang diwakili Kasdim Mayor Inf. Suprihatin, Ketua Pengadilan Nabire Erents Jannes Ulaen, SH, MH, Ketua DPRD Kabupaten Nabire yang diwakili Anggota DPRD Agus Rimba, Wakil Bupati Kabupaten Nabire Amirrullah Hasyim, S.IP, MM, Asisten I Setda Kabupaten Nabire La Halim, Kasat Pol PP Nabire Kompol Stev Liatpasen.
Juga dihadiri Dan Pos TNI AL Nabire Kapten Purnowihadi, Para Kepala BUPD Kabupaten Nabire, Staf Ahli Bupati Kabupaten Nabire Daniel Maipon, S.STP, Rektor Uswim P. I Suripatty, Rektor Akper Nabire yang diwakili Abraham Marey, Para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, serta Kepala Suku dan LSM Se-Kabupaten Nabire.
Kegiatan diawali dengan doa yang dilanjutkan dengan sambutan.
Pada kesempatan tersebut, sambutan dari Tokoh masyarakat ( Kepala Suku Biak Numfor Kabupaten Nabire ) Enos Kafiar, mengatakan bahwa, sebagai kepala suku Biak sudah 40 tahun tinggal di Kabupaten Nabire ini, perkembangan pembangunan sangat cepat sekali.
“Sehingga mari kita sama – sama menjaga ketertiban, keamanan untuk kita semua,” ucapnya.
“Mudah – mudahan dengan dilaksanakan Deklarasi Damai ini menjadi acuan untuk masyarakat Kabupaten Nabire agar kedepan lebih damai dan saling menghormati,” sambung Enos Kafiar selaku Perwakilan Tokoh Masyarakat dari Kepala Suku Biak.
Di kesempatan sama, Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Pdt. Junus Mbaubedari, S.Th mengajak masyarakat di Kabupaten Nabire ini untuk sama-sama menaikan ucap syukur, bahwa untuk wilayah Nabire masih dalam keadaan aman.
“Walaupun sempat ada beberapa kali kegiatan demo namun semua itu masih berjalan aman,” kata Ketua FKUB Kabupaten Nabire.
“Semua itu tidak terlepas dari campur tangan Tuhan yang membuat Kabupaten Nabire menjadi aman sehingga pada akhirnya apa yang kita buat hari ini menjadi suatu bagian yang secara langsung mempengaruhi seluruh kehidupan masyarakat dan umat yang ada di tanah Papua tapi juga diseluruh Indonesia,” tuturnya.
Ketua FKUB Nabire juga mengatakan, di dalam Republik Indonesia ini ada 5 Agama yang di akui, dan semuanya tidak mengajarkan kita untuk melakukan ketidakbenaran atau permusuhan dan kebencian, melainkan mengajarkan kebenaran dan kedamaian itu yang harus kita lakukan bersama oleh sebab itu apa yang kita buat hari ini jangan sekedar hanya jadi pajangan saja, kita harus sampaikan kepada masyarakat agar semua mengetahui bahwa Nabire sudah mendeklarasikan kedamaian.
Hal ini juga disampaikan oleh Kapolres Nabire AKBP Sonny M. Nugroho T, SIK.
“Menyikapi situasi akhir – akhir ini khususnya kondisi di Papua, lebih khusus lagi di Kabupaten Nabire kemudian, secara pribadi dan kesatuan Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Bapak Bupati Nabire yang telah memprakarsai kegiatan ini guna keamanan Kita bersama di kota Nabire,” ujar Kapolres.
Pasca kejadian unjuk rasa di Papua dan Papua Barat yang berdampak di Jayapura dan Deyai, Kapolres mengharapkan untuk kedepannya tidak ada lagi permasalahan seperti ini, kita Masyarakat di Kabupaten Nabire adalah masyarakat Indonesia yang ada di tanah Papua ini kita berkomitmen untuk hidup bersama – sama bergandengan satu dengan yang lain hidup damai bersama di tanah Papua ini, untuk itu kita semua harus sepakat menjaga tanah Papua khususnya kota Nabire ini.
“Bilamana terjadi keamanan dan ketertiban di tanah Papua khususnya di kabupaten Nabire Kami sebagai aparat keamanan yang dibantu oleh TNI untuk selalu bersinergi dalam menciptakan Kamtibmas yang Aman damai dan kondusif serta melakukan tindakan hukum kepada oknum yang berbuat melakukan kewenangan atau mengganggu ketertiban khususnya di Kabupaten Nabire,” tambah Kapolres Nabire.
Kapolres Nabire AKBP Sonny sangat berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sampai saat ini situasi di wilayah kita di Kabupaten Nabire sangat sangat kondusif dan semua atas bantuan Bapak Ibu sekalian baik dari tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, tokoh perempuan, serta seluruh masyarakat di kota Nabire terlebih khusus kepada pimpinan pemerintahan Kabupaten Nabire yaitu Bapak Bupati Nabire yang selalu menjaga harmonisasi terhadap satu dengan yang lain yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
“Saya memohon kepada kita semua agar bersama – sama menjaga stabilitas keamanan di Papua khususnya di kota Nabire ini dalam keadaan hidup damai dan sejahtera,” pungkas Kapolres Nabire.
“Saya berpesan kepada kita semua agar kita saling memahami satu sama dan yang lain dan saling menghargai perbedaan suku ras dan agama, mari kita jaga bumi ini jangan sampai terjadi konflik karena kena tipuan Hoax, Tanah Papua merupakan tanah yang diberikan oleh Tuhan untuk Kita semua jaga agar menjadi aman damai dan sejahtera,” tutup Kapolres Nabire AKBP Sonny.
Bupati Nabire Isaias Douw dalam sambutannya menyampaikan, meminta kepada hamba – hamba Tuhan para Tokoh agama, para kepala kepala suku mari kita jaga kita punya warga, kita jaga kita punya umat untuk bersama-sama menjaga Kabuaten Nabire ini.
“Kita harus sama-sama berjuang memajukan kota kita ini agar bisa seperti kota-kota bagian indonesia lainnya, kita punya kekayaan banyak kita juga punya keterampilan orang Papua yang bisa memajukan kota ini melalui ketrampilan dan seni budaya,” kata Bupati Nabire.
“Sampaikan kepada masyarakat karena saya rencana mau turun juga ke kampung-kampung, saya harus sampaikan terkait keamanan ini ke masyarakat secara langsung, bukan saya kirim radiogram tapi saya langsung hadir ditengah tengah masyarakat, karena akan mempunyai nilai yang tinggi apabila saya langsung terjun kelapangan, berbeda apabila saya hanya kirim melalui Radio Gram,” ungkap Bupati Nabire.
Pembacaan Deklarasi oleh Staf Pemda Kabupaten Nabire Petrus Guaijai, adapun isi Deklarasi tersebut, diantaranya :
DEKLARASI KESEPAKATAN BERSAMA
KAMI WARGA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DK TANAH PAPUA DENGAN BERAGAM SUKU, BAHASA, AGAMA DAN ADAT ISTIADAT BERSEPAKAT MENYATAKAN :
1. MENJAGA PERSATUAN DAN KESATIAN DI KABUPATEN NABIRE.
2. HIDUP BERDAMPINGAN, RUKUN, DAMAI DENGAN PENUH KASIH SAYANG.
3. SEPAKAT TIDAK TERPENGARUH OLEH ISU -ISU YANG RADIKAL DI KABUPATEN NABIRE.
4. SEPAKAT MENOLAK SEPARATIS DAN RADIKAL DI KABUPATEN NABIRE.
Setelah dilakukan pengucapan deklarasi damai, dilanjutkan dengan Penandatanganan Deklarasi Damai ( Deklarasi Kesepakatan Bersama ) dari para tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda dan tokoh perempuan serta disaksikan oleh Bupati Nabire bersama Forkopimda Kabupaten Nabire.
Dengan berakhrinya Deklarasi Damai di Kabupaten Nabire, dilanjutkan Doa Lintas Agama oleh para pemuka Agama Kabupaten Nabire.[yat]