Ketua PW NU Papua Ajak Masyarakat Wujudkan Visi Papua Tanah Damai

830
Ust. Tony Wanggai

JAYAPURA, PapuSatu.com – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Papua (PWNU) Provinsi Papua Papua, Ust. Tony Wanggai mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian, persatuan dan kebersamaan di Tanah Papua, serta tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax yang mengadudomba sesama bangsa.

“Kepada saudara-saudara kami yang ada di luar Papua untuk tetap menjaga kebersamaan kita sebagai anak bangsa, kita adalah Bhineka Tunggal Ika, kita semua mulia di mata Tuhan, mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata Tuhan, diciptakan oleh Tuhan dari tanah,” ujarnya.

Kata Tony Wanggai, kita harus saling menghormati, karena manusia yang paling mulia di sisi Tuhan adalah karena kedekatannya dengan Tuhan.

“Oleh karena itu, siapapun yang menyampaikan ucapan-ucapan yang menghina, merendahkan, rasis kepada sesama manusia, maka ia telah menghinakan ciptaan Tuhan sendiri,” jelasnya.

Dan siapapun yang menyampaikan ujaran kebencian, penghinaan kepada yang lain, kita perlu maafkan, tetapi proses hukum juga perlu ditegakkan sehingga menciptakan rasa keadilan bagi siapapun yang hidup di Tanah Air yang kita cintai, Indonesia.

Uts. Tony pun memohon kepada saudara-saudara yang ada di Tanah Papua, agar saling bergandengan tangan antara suku satu dengan lainnya, sesama anak bangsa, bangsa Indonesia, untuk sama-sama membangun Tanah Papua ini menjadi maju dan sejahtera.

Karena apabila kita terprovokasi dengan berita-berita hoax yang kemudian membuat konflik di antara kita sendiri, maka kita tidak akan bisa membagun Papua ini dengan damai.

“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara kita yang kemarin menyampaikan aspirasi, menyampaikan protes atas kejadian yang terjadi di Jawa, khususnya di Surabaya dan Malang, mereka dapat menyampaikan aspirasi mereka di kota Jayapura dengan damai tanpa melakukan kegiatan-kegiatan anarkis,” ujarnya.

Ust. Tony juga berharap kepada pemerintah Provinsi, Forkopimda, untuk terus membangun komunikasi secara baik kepada seluruh elemen masyarakat, sehingga mereka juga dapat menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah dan tidak terjadi kebuntuan komunikasi.

Bila terjadi kebuntuan komunikasi antara masyarakat dengan pimpinan daerahnya, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Semoga kita semua yang ada di atas Tanah Papua dapat berkomitmen bersama-sama membangun visi Papua Tanah Damai. Siapapun yang tinggal di atas Tanah Papua ini, dari latar belakang suku, agama, golongan dan sebagainya, kita sama-sama mempunyai tugas membangun perdamaian di atas Tanah yang kita cintai bersama ini,” tandasnya.[yat]