Natalia Desi Mramra, Gadis Papua Berhasil Masuk Polwan di Yogyakarta

2418
As SDM Kapolri Irjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si bersama Natalia Desi Mramra
As SDM Kapolri Irjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si bersama Natalia Desi Mramra

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Perasaan Bangga serta haru dirasakan oleh Natalia Desi Mramra, gadis 19 tahun asal Papua yang lulus seleksi menjadi calon polisi wanita di Polda Yogyakarta.

“Natalia berasal dari suku Nafri Jayapura lahir di Kota Jayapura tanggal 28 Desember 1999 anak ke-4 dari 7 bersaudara. Ayahnya merupakan pensiunan PNS di Dinas Pemakaman Pemkot Jayapura sedangkan ibu tidak bekerja. Dia putri asli Jayapura ini besar dan tumbuh di Kota Jayapura hingga lulus SMP,” ujar As SDM Kapolri Irjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si, Rabu (8/8).

Setelah lulus SMP di Jayapura tahun 2014, Natalia memberanikan diri dengan izin orang tuanya bersekolah di Yogyakarta untuk belajar biola yang lebih baik di kota pelajar tersebut.

Natalia ingin mendapatkan suasana baru di Yogyakarta dan ingin bermain biola yang lebih baik di Yogyakarta.

Lulus SMK tahun 2017 Natalia langsung melanjutkan kuliah di Institut Seni Indonesia di Kota Yogyakarta hingga semester 3, kemudian Natalia menerima informasi dari pihak kampus bahwa Polri sedang melaksanakan rekruitmen khusus dari sekolah musik.

“Natalia memahami bahwa beban orang tua dan kakaknya semakin berat karena saudaranya banyak dan kondisi orang tua yang sudah tidak bekerja. Natalia akhirnya memilih untuk mencoba peruntungannya dengan mendaftar menjadi polisi wanita untuk meringankan beban orang tua dan beban kakaknya yang pertama,” kata As SDM Kapolri.

Natalia menyampaikan, tidak ada biaya yang dikeluarkan selama proses seleksi, selain biaya pribadi untuk makan, transportasi selama tes dan biaya kirim berkas dari Jayapura ke Yogyakarta.

Natalia pun yakin dengan kemampuannya, karena seleksi di Polda DIY, Natalia memperoleh nilai tertinggi pada tes jasmani yang mengalahkan pesaing lainnya.

“Natalia telah membuktikan bahwa seleksi polisi tahun 2018 ini benar-benar gratis tidak dipungut biaya, seleksi dilaksanakan secara clear and clean karena langsung diumumkan hasilnya setelah tes sehingga transparan tidak ada yang ditutup-tutupi,” ungkapnya As SDM Kapolri.[yat]