
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam kesempatan membuka program Police Go To Kampus di Auditorium Universitas Yapis Papua (Uniyap), Kamis (24/10/19), Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw mengimbau para mahasiswa untuk selalu waspada bila berkendara di jalanan.
“Hingga Bulan Oktober 2019 yang belum selesai bulannya ini, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Papua ada 810 kasus kecelakaan, dengan korban meninggal duni 112 orang, luka berat 425 orang, luka ringan 846 orang, dan kerugian materi sekitar Rp 6 milyar. Ini sangat banyak,” ungkap Kapolda saat memberi kuliah umum di hadapan para dosen dan sekitar 500 mahasiswa Uniyap.
Faktor utama kecelakaan, umumnya adalah faktor kelalaian manusia, dan yang paling banyak adalah mengendarai dalam kondisi mabuk minuman keras.
Selain itu, juga mengendarai dengan bonceng bertiga, kemana-mana tanpa helem, walaupun alasanya hanya ke warung depan, mengendarai melawan arus, dan lain-lain sebagainya. Namun bila tiba-tiba ada yang menghantam dari belakang, akibatnya akan fatal juga.
“Oleh sebab itu tetap harus hati-hati, kita tetap harus waspada,” imbau Kapolda yang sempat menyerahkan hadiah helem kepada salah satu mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan di tengah-tengah memberikan kuliah umumnya.
Kalau hanya tersenggol dan bisa berdiri lagi, mungkin tidak terlalu menjadi soal. Tapi kalau tangan hilang sebelah, atau kaki hilang sebelah, dan bahkan kepala tinggal separo, tentunya sangat fatal dan sangat merugikan.
Kata Kapolda Waterpauw, bahwa salah satu tujuan Police Go To Kampus tersebut adalah untuk menurunkan fatalitas akibat kecelakaan, juga menurunkan angka lakalantas.
Kepada mahasiswa Uniyap, Kapolda berharap agar bisa menjadi pelopor dalam berlalulintas, dengan selalu memakai helem, periksa kondisi rem saat sebelum bepergian menggunakan kendaran bermotor dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.[yat]