JAYAPURA, PapuaSatu.com – Mantan Ketua DPR Papua, DPR RI pertama, Wilem Malwali memberikan restu kepada Jhon Wempi Wetipo untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi melalui pilkada serentak di tahun 2018.
Doa dan restu itu disampaikan langsung ketika Jhon Wempi Wetipo berpamitan sekaligus meminta doa restu untuk maju sebagai calon Gubernur berpasangan dengan Habel Melkias Suwae, pada Rabu (10/01/2018) di kediamannya, Angkasa distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura-Papua.
Wilem mengutarakan, telah banyak kesaksian yang dilalui baik sejak menjadi sebagai orang politikus, pemerintahan, Guru maupun menjadi seorang pendeta. Semuanya tidak terlepas dengan pembangunan bagi Negara dan kepada daerah, khusus di Provinsi Papua.
Dari pengalaman itu banyak para pemimpin mulai dari pusat hingga ke daerah masih banyak yang belum terampil lingkungan. Padahal orang Papua ingin mereka terampil dan ingin ada perubahan di lingkungannya. “Hal ini belum pernah terjadi di bumi cenderawasih, yang selama ini kita cintai,” katanya saat bertemu dengan JJW di kediamannya.
Wilem mengatakan, pembangunan di Papua telah menghabiskan Triliunan rupiah namun tidak pernah terampil. Contohnya, papua yang memiliki kekayaan alam namun tidak ada pengembangan harta kekayaan yang dimiliki.
“ kenapa ini tidak dilakukan, karena seorang pemimpin tidak cerdas padahal semuanya sudah kita miliki. Jadi saya katakan sampai hari ini Papua tidak terampil. Saya ingin yang membangun Papua harus orang-orang yang cerdas,” katanya.
Untuk itu, Ia berpesan kepada Jhon Wempi Wetipo yang akan maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua agar menjadi seorang pemimpin harus belajar dan gaya yang dilakukan oleh Paulus.
“Paulus mengatakan, pembangunan adalah tempat perdamaian, tempat menjadi rakyat sejahtera. Ketika kita diberikan kuasa untuk memimpin maka harus melaksanakannya. Kita harus butuh pemimpin bukan lagi jadi penguasa. Ketika jadi penguasa maka Papua tidak pernah merasakan kedamaian dan kesejahteraan. Harus ada Konsep untuk membangun,” pesan dia.
Iapun berpesan agar tidak pernah lupa kepada Mama yang telah melahirkan kita dan dibesarkan sehingga menjadi seorang pemimpin. “Bapa bisa lupa tapi Mama jangan pernah dilupakan karena seorang Mama telah memberikan karunia, kasih dan tugas seutuhnya,” katanya.
Didalam Mazmur 139 mengatakan, maka kegelapanpun tidka menggelapkan bagi-Mu dan malam menjadi terang seperti siang, kegelapan sama seperti terang. Sebab engkalulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Didalam Alkitab tidak pernah menuliskan bahwa pendeta adalah Hamba Allah. Tapi Pemerintah adalah Hamba Allah yang harus memberikan pelayanan kepada umatnya dan kepada rakyatnya.
Untuk itu, Wilem yang juga mantan ketua GKI Papua ini meminta kepada JWW agar ketika melangkah untuk maju dan memimpin Gubernur Papua maka perubahan, perdamaian serta kesejahteraan terjadi di atas tanah Papua. “Saya yakin majunya JWW bisa membawa perubahan dan menjadi pemimpin yang cerdas,” tukasnya. [loy]