Pelatihan Advokasi Kepada Pemuda Saireri Merupakan Langkah Awal Usai Kongres I

410

JAYAPURA, PapuaSatu.com -Usai Kongres I, Pemuda Saireri lakukan pelatihan advokasi sebagai langkah awal.

Ketua Mid Formatur Pemuda Saireri, Gifli Buinei, ST mengatakan pelatihan advokasi merupakan salah satu keberagaman dari untuk bagaimana melakukan latihan terhadap pemuda atau mahasiswa atau kelompok masyarakat.

“Kami dari pemuda Saireri di Papua berpikir bahwa pelatihan advokasi dasar ini merupakan satu kegiatan yang penting agar teman-teman mahasiswa dan kita sendiri dari pemuda Saireri perlu tahu bagaimana cara mengatasi orang lain selain ilmu pengetahuan yang cukup baik,” katanya pada PapuaSatu.com, Sabtu (23/11).

Maka, ia bersama Elsham Papua melakukan latihan terkait dengan advokasi dan kurang lebih sebanyak 40 orang yang mengikuti pelatihan tersebut.

“Ya, maka kami berharap pelatihan ini tidak hanya hari ini saja tapi juga continue.Terlebih lagi banyak sekali mahasiswa/i Saireri namun untuk kegiatan ini kami batasi hanya 40 orang terlebih dahulu. Nantinya akan ada pelatihan seperti ini juga asalkan kami punya komitmen untuk bersinergi dengan semua stakeholder yang bisa membantu untuk memberdayakan kami para pemuda terlebih lagi dalam membahas advokasi dan tentang HAM yang bukan hal tabuh laginuntuk dibahas,” ujarnya.

Ia juga berterima kasih kepada Elsham Papua yang mau membantu dan berkerjasama dalam pelatihan ini.

Direktur Elsham Papua, Pdt. Matheus Adadikam mengungkapkan dalam pelatihan ini ada 3 pemateri dari Elsham yang akan memberikan materi tentang advokasi dasar.

“Kami berikan materi untuk teman-teman kita mahasiswa/i yang pertama kali tergabung dalam asosiasi pemuda Saireri di Papua. Jadi apa yang menjadi inti dari pelatihan ini adalah strategi planning bahwa untuk periode yang baru akan melaksanakan program-program yang sama dan akan turun untuk menjangkau kampus,” ungkapnya.

Selain untuk menjangkau mahasiswa/i, hal ini juga diharapkan dapat menjangkau masyarakat di akar rumput.

“Ya, dan itu kami dorong masyarakat akar rumput untuk kembali belajar tentang apa bagaimana mereka atau teman-teman ini bisa belajar advokasi dan bagaimana nanti kemudian mereka bisa mengaplikasi untuk membantu orang lain terlebih lagi dalam soal yang menyangkut hak-hak dalam beradvokasi tentang Hak Asasi Manusia,” pungkasnya. [ayu]