JAYAPURA, PapuaSatu.com – Seluruh warga Kota Jayapura, kabupaten Jayapura dan kabupaten Keerom untuk hadir dalam kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ke dua pada malam ini, Rabu (26/9/2018), di lapangan Trikora distrik Abepura Kota Jayapura-Papua.
Kebaktian Kebangunan Rohani ini sekaligus menyambut hari Ulang Tahun (HUT) atau pelaksanaan Yubileum ke 70 tahun Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi) di tanah Papua, yang akan berlangsung, pada Minggu 30 September 2018 nanti.
Ketua panitia KRR, Boy Markus Dawir mengatakan, dalam rangka HUT GPDI di tanah Papua yang ke 70 tahun 2018 yang akan berlangsung pada Minggu 30 September nanti, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura, kabupaten Jayapura dan Keerom untuk bersama-sama mengambil bagian, untuk hadir pada kegiatan KKR yang berlangsung malam ini di lapangan Trikora.
“KKR malam ini merupakan KKR kedua. Dimana KKR pertama banyak umat yang telah di jamah oleh Tuhan baik melalui Firman-Nya yang disampaikan oleh Hamba Tuhan maupun pada penyembuhan ilahi dari Tuhan melalui Hamba-hamba Tuhan. KKR juga akan dilanjutkan sekaligus penutupan pada Kamis (27/9/2018) besok,” kata Boy Markus Dawir usai mengikuti Seminar di Gereja GPdi Ebenhezer Kotaraja, Rabu (26/9/2018).
Ajakan ini, kata BMD panggilan akrabnya itu, bukan hanya kepada warga GPdi akan tetapi kepada semua warga dari denominasi gereja di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan kabupaten Keerom. “KKR ini kepada semua umat tuhan, sehingga kami mengundangat untuk bersama-sama menikmati berkat Tuhan, untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan,” ajaknya.
Dalam KKR tersebut, lanjut BMD, masyarakat akan dikuatkan iman dengan menghadirkan pendeta-pendeta dari luar negeri untuk mengambil bagian dalam pelayanan lewat Firman yang akan mengisi pelayanan Firman. “Tamu kita dari luar ada sebanyak 100 orang Hamba Tuhan, semua kami libatkan dalam pelayanan KKR maupun seminar yang sedang berlangsung,” katanya.
Bahkan lanjut dia, dalam pelaksanaan KKR ada banyak kesembuhan ilahi, seperti KRR pertama, pada Selasa 25 September 2018 malam kemarin. “Dari KKR itu banyak kesembuhan yang terjadi dan banyak kesaksian setelah mereka disembuhkan o dengan jamaah Tuhan,” katanya lagi.
BMD selaku ketua panitia dan juga salah salah satu pengurus wilayah GPDI Provinsi Papua berharap, dengan momentum ini mengingatkan kepada seluruh warga bahwa GPdi sudah bertumbuh dan sudah melayani selama 70 tahun.
“Jadi kita merayakan ini untuk mengingatkan kembali betapa sulit susahnya para pendahulu yang telah merintis pelayanan. Jadi kita mengenang masa lalu agar apa yang harus kita lakukan dan pertahankan tentang ajaran Yesus Kristus dalam organisasi Gereja kita,” katanya.
Dengan ini maka, pelayanan gereja tidak akan pernah putus dan dengan HUT ini juga mengingatkan hamba-hamba Tuhan untuk terus bisa mengingatkan umatnya pelayanan dan menjaga ajaran Firman Tuhan sehingga dai tahun-tahun berikut iman semakin bertumbuh.
Iapun mersa bersyukur karena dalam perayaan HUT GPdi ke 70 tahun di tanah Papua ini baru dirayakan lebih besar dari Hut sebelumnya.
Dimana menurutnya perayaan HUT tahun sebelumnya hanya melibat Provinsi Papua, dan Papua Barat. Namun kali ini melihat seluruh daerah se pasifik. “Selama ini kan hanya papua dan Papua Barat, dan tahun kita melibatkan semuanua,” imbuhnya. [yos/loy]