JAYAPURA, PapuaSatu.com – Di momen peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Kota Jayapura, Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tomi Mano,MM mengajak semua pihak ikut bersama – sama dalam Program pengentasan Buta Aksara di Kota Jayapura, Sabtu (13/10/2018).
Menurut Walikota, program pengentasan buta aksara menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Jayapura, mengingat penurunan angka buta aksara juga berdampak baik terhadap kenaikan indeks pembangunan manusia yang merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas hidup manusia.
Dikatakan, Tahun 2017 tercatat ( Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kota Jayapura sudah mencapai 78,6%.
Pencapaian tersebut merupakan capaian IPM tertinggi di Provinsi Papua dan melebihi capaian target nasional.
Namun demikian, tidak dipungkiri jika di Kota Jayapura masih ada masyarakat yang masih menyandang buta aksara.
“Proses pengentasan ini tidak semudah membalik telapak tangan, namun butuh kerja keras dari kita dan semua program pengentasan buta aksara tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, namun menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Walikota juga mengajak semua pihak untuk mendukung program pengentasan buta aksara, khususnya kepada para kepala pemerintahan kampung dan kepala kelurahan agar dapat mengalokasikan dana desa untuk pendidikan termasuk di dalamnya pengentasan buta aksara.
“Saya tidak ingin masih ada masyarakat yang mendiami Kota Jayapura yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Saya ingin semua masyarakat saya menjadi masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan. Saya tidak ingin masih ada masyarakat yang putus sekolah, karena tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh kepada kehidupan sosial dan ekonominya,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Fachruddin Pasollo menyampaikan, hari aksara internasional merupakan momentum untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan baik di tingkat pusat provinsi maupun tingkat kabupaten kota tentang pentingnya pengentasan masyarakat dari buta aksara.
Peringatan hari aksara internasional menjadi sangat penting agar semua pihak bukan hanya pemerintah tetapi semua komponen masyarakat, swasta LSM, organisasi keagamaan dan organisasi kewanitaan terbuka untuk bersama-sama menghadapi masalah buta aksara ini secara serius.
Karena, buta aksara sangat terkait dengan kebodohan kemiskinan keterbelakangan dan ketidakberdayaan.
“Upaya penuntasan tuna aksara di Kota Jayapura terus dilakukan sehingga terimbas turunnya angka tuna aksara dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Untuk Kota Jayapura pada Tahun 2014 angka melek aksara mencapai 99,90% dan pada tahun 2017 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 99, 93 persen.
Peringatan HAI Tahun 2018 ini melibatkan sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Khusus dan Pelatihan (LKP) yang ada di Kota Jayapura yang turut memamerkan hasil kerajinan lewat pelatihan – pelatihan yang dilaksanakan serta penyerahan lomba Keaksaraan Mandiri.[moza]