MANOKWARI, PapuaSatu.com – Rapat senat terbuka wisuda wisudawan dan wisudawati Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari sebanyak 142 orang, Selasa (23/10) dipimpin Ketua STIH Manokwari, Filep Wamafma.
Kegiatan wisuda yang dilaksanakan di salah satu hotel termewah di Ibu Kota Provinsi Papua Barat itu dihadiri Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat Yan Anton Yoteni, perwakilan Kodam XVIII Kasuari, Polda Papua Barat dan unsur Muspida Kabupaten dan Provinsi.
Suriel Mofu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat dalam sambutannya mengatakan bahwa, kehadirannya pertanda bahwa para wisudawan dan wiaudawati telah Sah dan diakui atas gelar Sarjana di Indonesia.
Lanjut, kata Mofu, sekitar 10 orang mendapat bidik misi (biaya pendidikan) oleh Kementerian agar dimanfaatkan secara baik.
Kemudian, Mofu juga menerangkan, tentang L2Dikti Wilayah XIV Papua dan Papua Barat yang membawai 60 tempat perkulihan atau kampus di tanah Papua bertugas untuk mengejar mutu.
Maka upaya L2Dikti berupaya untuk meletakan Pendidikan Tinggi (PT) Negeri dan Swasta di tanah Papua lebih maksimal dan lebih mengejar mutu pendidikan.
“Sekarang ini tidak ada perbedaan antara PT Negeri dan Swasta. Artinya kewenangan sudah sama,”ujarnya.
Berikutnya, Alumni STIH Manokwari Ny. Yuliana Mandacan menyampaikan rasa terimakasinya kepada pimpinan dan dosen STIH Manokwari, karena bisa memberikan kesempatan kepada alumni untuk memberikan sepatah kata.
Dengan adanya gelar sarjana ini, dirinya berharapa kepada para wisudawan dan wiaudawati untuk mengejar cita-cita dan pekerjaan yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat serta pemerintah.
Mewakili 142 wisudawan dan wisudawati STIH Manokwari, Alberthina Mansim, SH menyampaikan terima kasih atas semua yang sudah campur tangan sehingga upacara senat wisuda terlaksana.
“Kami juga mohon maaf atas beban selama ini yang ditanggungjawab biaya oleh orangtua wali, tapi permohonan maaf juga kepada dosen STIH atas perkulihan selama ini, apabila ada kesalahan mohon maaf,”ungkap Alberthina Mansim.
Penyelesaian kuliah dan mendapat sarjana saat ini akan lebih bermakna dalam mengejar cita-cita kedepannya, perjuangan ini akan menjadikan almater secara pribadi, tetapi bermanfaat kepada masyarakat. [free]