BIAK, PapuaSatu.com – Kamis (2/8/2018), sebanyak 27 calon petugas dilatih melakukan survey Struktur Ongkos Usaha Tanaman Hortikultura 2018 (SOUH2018) di Hotel Arumbai Biak.
Pelatihan yang akan berlangsung lima hari (31 Juli – 4 Agustus 2018) tersebut diikuti calon petugas survai yang ada di Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Yapen, dan Waropen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Simon Sapary M.Sc, mengatakan bahwa BPS memiliki visi untuk menjadi pelopor data statistik yang terpercaya oleh semua orang, dan ditugaskan untuk menyediakan data yang bisa digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah.
Pelatihan ini sangat penting sekali, karena pemerintah harus melihat hampir sekitar 60 persen lebih bekerja di pertanian, terutama di wilayah Papua Barat lebih mendominasi tanaman hortikultura.
“Petugas ini turun ke lapangan atau masing – masing wilayah untuk menyurvey, terutama survey struktur ongkos usaha tanaman hortikultura,” ujar Sapary.
Survey SOUH mempunyai peranan penting untuk menjaga ketahanan pangan yang dimiliki melalui penyediaan produk sayur, buah, tanaman obat, dan juga tanaman hortikultura lainnya.
Pembangunan sektor hortikultura, selain meningkatkan produksi komunitas hortikultura, juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Sehingga diperlukan data yang valid dan dapat menggambarkan struktur ongkos, profil petani usaha, dan karakteristik usaha tanaman hortikultura.
Dalam melakukan tugasnya, BPS melakukan kerjasama dengan mitra sehingga diperlukan pelatihan, namun terkadang ada juga perubahan yang terjadi karena adanya konsep dan misi yang berubah tiap tahunnya.
Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan semua petugas dapat bekerja sungguh – sungguh dalam melaksanakannya dan mematuhi peraturan sesuai dengan SOP dan jadwal yang telah ditentukan.[vhie]
