BIAK, PapuaSatu.com – Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal ditunjuk oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan Jakarta untuk melakukan pelatihan perawatan alat tangkap rawai dasar dan navigasi kapal perikanan di Kampung Insrom.
Pelatihan ini dilakukan karena Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang harus dijangkau oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal.
Pelatihan yang digelar lima hari, melibatkan kelompok nelayan yang ada di wilayah sekitar kampung Insrom, diantaranya Kelurahan mandala, inggiri, dan juga Insrom.
Muhammad Asril S.Pi selaku koordinator pelatihan mengatakan, pelatihan tersebut digelar agar nelayan dapat belajar menggunakan alat tangkap rawai dasar, sehingga pada saat nelayan memancing dapat menggunakan alat pancing tradisional dan juga alat tangkap rawai dasar.
“Alat tangkap rawai dasar ini merupakan alat tangkap ramah lingkungan yang dipakai untuk memancing ikan – ikan dasar,” ujar Muhammad Asril.
Di kesempatan sama, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Effendi Iggrissa menjelaskan, alat tangkap rawai dasar ini sangat mudah digunakan dan hasilnya pun banyak. Sehingga nelayan yang akan memancing dapat menggunakan alat pancing tradisional dan juga alat tangkap rawai dasar.
“Saya berharap dengan adanya alat tangkap rawai dasar ini, nelayan dapat menghasilkan ikan lebih meningkat dan penghasilan pun bertambah,” ungkap Kadis Perikanan.
Dikatakan, Kampung Insrom kedepan akan dijadikan sebagai pilot project untuk alat tangkap rawai dasar, dimana masyarakat Insrom melakukan penangkapan ikan dasar dengan menggunakan alat tangkap rawai dasar.
“Pada dasarnya seluruh pesisir di Kabupaten Biak Numfor berpotensi menggunakan alat tangkap rawai dasar, namun untuk pilot ptoject, kami menetapkan Kampung Insrom untuk Uji coba alat tangkap rawai dasar,” tegas Kepala Dinas Perikanan Effendi Igrissa.
Sementara itu, Kepala Kampung Insrom, Decky Sroyer memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Perikanan Biak Numfor, karena kampungnya dipilih untuk dilakukan pelatihan tersebut, sehingga ke depan dirinya berencana akan mengirim beberapa nelayan ke tegal dalam rangka pelatihan untuk menambah pengetahuan nelayan di Kampung Insrom.
“Lewat program ini dapat menambah penghasilan nelayan di Kampung Insrom.” pungkasnya [vhie]