Dua Pria Diserang Sekelompok Warga

521
Kedua korban tengah mendapat perawatan medis usai diserang oleh sekelompok masyarakat di Kampung Mangga Dua Kimaam Jalan Polder I Merauke, kabupaten Merauke, Jum’at (1/9/2017) malam. (Humas Polda Papua/PapuaSatu.com)

Merauke, PapuaSatu.com – Dua orang pria masing-masing bernama, Alexander Ciman (23 tahun) dan Romanus Marthenu (27 tahun) terpaksa dilarikan ke RSUD Merauke, lantaran diserang oleh sekelompok orang mabuk di Kampung Mangga Dua Kimaam Jalan Polder I Merauke, kabupaten Merauke, Jum’at (1/9/2017) malam.

Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan penyerangan tersebut. Akibatnya, Alexander Ciman mengalami luka robek akibat hantaman benda tumpul pada bagian jidad.

“Sementara korban Romanus Marthenu mengalami luka robek pada bagian pelipis kelopak mata sebelah kiri, kaki kiri mengalami luka lecet akibat hantaman benda tumpul, kedua telinga kiri dan kanan mengeluarkan darah serta luka robek pada bagian kepala,” jelas Kamal.

Kamal menjelaskan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 24.00 WIT korban Alexander Ciman hendak pulang dengan melintasi Gang Polder I Jalan Trikora Kabupaten Merauke.

Namun tiba-tiba melihat sekelompok masyarakat dengan membawa alat tajam berupa Panah Busur, Batu Bata, Kayu Balok dan Parang menyerang korban Romanus Marthenu yang juga pada saat bersamaan hendak pulang ke kediamannya di Jalan Transito Kabupaten Merauke.

Tak puasa dengan penyerangan yang dilakukan terhadap korban Romanus, para pelaku menuju  keara korban Alexander Ciman lalu  mengeroyok dengan menggunakan batu bata sehingga korban Alexander Ciman jatuh. “Korban pun langsung melarikan diri untuk mencari pertolongan,” tutur Kamal.

Lanjut Kamal, atas peristiwa itu masyarakat sekitar lokasi kejadian langsung meminta pertolongan kepada pihak Pomal AL agar membawa kedua korban ke RSUD Merauke untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut.

Tidak lama kemudian, sambung Kamal, Piket SPKT didampingi Piket Polsek Merauke Kota menuju lokasi kejadian yang selanjutnya mengamankan BB berupa parang milik sekelompok masyarakat yang hendak ingin melakukan penyerangan balik, serta melakukan himbauan kepada masyarakat sekitar.

“Kasus ini tengah dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui siapa-siapa yang terlibat dalam kasus penyerangan itu, dan meminta untuk membuat laporan guna mencari siapa otak dari penyerangan itu,” pungkasnya. (Nius)