FPPMJ Desak Kapolda dan Kajati Papua Tangkap Pelaku Penyewengan Raskin di Jayawijaya

597
terlihat sejumlah Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya saat melakukan aski demo di halaman Kantor DPR Papua
Caption : Terlihat sejumlah Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya saat melakukan aski demo di halaman Kantor DPR Papua

JAYAPURA,  PapuaSatu.com –  Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya (FPPMJ) Kota Jayapura meminta kepada DPR Papua mendesak Kapolda dan Kajati Papua, untuk menangkap dan mengadili para pelaku penyelewengan Beras miskin (Raskin) di kabupaten Jayawijaya yang dihibahkan kepada 13 panti Asuhan dan Asrama.

Permintaan ini disampaikan langsung dalam aksi demo damai yang dipimpin langsung langsung Yafet Hubi di kantor DPR Papua, Kamis (25/10/2018). Mereka meminta kepada DPR Papua selaku perpanjangan tangan rakyat agar melihat persoalan yang terjadi di kabupaten Jayawijaya.

Sebab ulah dari oknum pelaku penyelewenngan Raskin di kabupaten Jayawijaya mengakibatkan sejumlah anak Yatim Piatu dan pelajar di Asrama Wamena  terlantar,  bahkan mereka keluar dari asrama untuk meminta uang maupun makan demi kehidupan mereka sehari-hari.

“Kondisi ini membuat kami dari Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya di Kota Jayapura bertindak untuk menyuarakan melalui anggota DPR Papua agar mendesak Kapolda dan Kajati melakukan penyelidikan terhadap pembagian Raskin kepada panti asuhan dan asrama-asrama di kabupaten Jayawijaya,” kata Yafet Huby dalam orasinya yang dihadiri langsung tiga anggota DPR Papua masing-masing, Emus Gwijangge, Gerson Somma dan Jhon WIlil.

Yafet Huby menuturkan, seharusnya Raskin telah di bagi oleh Pemerintah Daerah kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Sosial dan Kepala Distrik Wamena Kota pada bulan Maret 2018 lalu, namun kenyataannya hingga sekarang raskin tersebut tidak ada.

“Sejak tujuh bulan terakhir terhitung sudah 90 ton beras yang akan dibagikan kepada 13 panti asuhan dan asrama di kabupaten Jayawijaya tidak kelihatan. Itu dikemanakan. Kami menunutut agar  Bupati Jayawijaya, Kepala Dinas Sosial, Kadistrik Wamena Kota dan Kepala Dolog Jayawijaya menghentikan aksi pencurian itu. Kami punya data dan akan kami serahkan kepada pihak keamanan agar melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus ini,” tegas Yafet.

Anggota DPR Papua, Emus Gwijangge mengatakan, persoalan  Raskin di kabupaten Jayawijaya bukan persoalan baru. Akan tetapi masalah Raskin terjadi hingga bertahun-tahun dan selalu ada pembiaran. “Aksi yang dilakukan hari ini, sama apa yang dilakukan teman-teman pelajar di kabupaten Jayawijaya,” katanya.

Aktor dibalik penyelewenangan beras Raskin ini, Emus meminta kepada oknum harus bertanggungjawab. Bahkan dirinya selaku perwakilan rakyat akan menindaklanjutinya dan akan mendesak kepolisian maupun kejati untuk menelusuri kasus penyelewengan Raski tersebut.

“Kita akan surati pihak yang berwewenang.  Namun kita minta kepada adek agar proaktif memberikan data untuk menguatkan pihak keamanan, untuk memproses actor dibalik penyelwenangan beras Raskin,” pugkasnya. [moza/loy]