Impian Bangsa Indonesia Dalam Kapsul Waktu Pasti Terwujud

866
Caption: Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP MH
Caption: Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP MH

MERAUKE, PapuaSatu.com –  Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, mengatakan impian dan harapan anak bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang ada dalam tersimpan dalam monument Kapsul Waktu tahun 2015-2085 di Kota Rusa, Kabupaten Merauke, Papua akan menjadi kenyataan.

“Pemerintah dan masyarakat Papua menyampaikan selamat datang kepada Presiden Jokowi yang ke sepuluh kali mengunjungi tanah Papua,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH saat memberikan sambutan selamat datang pada acara peresmian Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Jumat (16/11/2018).

Menurut Enembe, monument kapsul waktu ini mengisi harapan dan impian yang sudah ditulis anak bangsa setiap Provinsi di Indonesia dari tahun 2015 yang akan dibuka tahun 2085 nanti.

“Kita berdoa semoga bapak Presiden Joko Widodo kembali memimpin bangsa Indonesia untuk lima tahun kedepan,” kata Enembe.

Diketahui, Monumen Kapsul Waktu dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui kegiatan Ruang Terbuka Hijau mulai 2016 yang dialokasikan pada DIPA APBN di Direktorat Jenderal Cipta Karya-Kementerian PUPR.

Pembangunan dilakukan tahap I pada 2016 berupa pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp 7 miliar, dilanjutkan tahap II sejak Juli 2017 dan selesai pada November 2018 dengan biaya konstruksi sebesar Rp 82,9 miliar. Kontraktor pembangunan Kapsul Waktu adalah PT Nindya Karya.

Arsitektur monumen yang didesain oleh arsitek prinsipal Yori Antar Awal ini mengadopsi unsur budaya Papua.  Kapsul Waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani, dengan lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke (Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu) sebagai penjaga tugu kapsul waktu.

Angka 17, 8, dan 45 yang memiliki makna spesial bagi Indonesia, yakni tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan, dipilih sebagai ukuran monumen dengan lebar 17 meter, tinggi 8 meter dan panjang 45 meter.

Bagian dalam monumen juga dihiasi relief mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila serta kebudayaan Papua.  Dari total luas monumen, 1,5 ha akan digunakan sebagai alun-alun.

Selain menjadi ruang terbuka publik dan lokasi wisata bagi masyarakat Merauke, Monumen Kapsul Waktu diyakini akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Gagasan pembangunan monumen ini merupakan bagian dari Gerakan Ayo Kerja yang diinisiasi oleh Abdi Negara sebagai bagian dari civil society, serta disetujui oleh Presiden Jokowi untuk menjadi gerakan bangsa mewujudkan mimpi dan harapan generasi muda menuju Indonesia Maju. [piet]