WONDAMA, PapuaSatu,com – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Wilayah Kodim 1703 Manokwari yang dipusatkan di kampung Iriati, distrik Wasior resmi berakhir, Kamis (26/10).
Penutupan kegiatan yang dahulu dikenal dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD) itu ditandai dengan apel bersama dipimpin Kasdam XVIII Kasuari Brigadir Jendral TNI Dedi Sambowo di halaman kantor BKD Teluk Wondama di Iriati.
Upacara penutupan juga dihadiri Bupati Teluk Wondama Bernadus A. Imburi bersama Wakil Bupati Paulus Indubri dan Ketua DPRD Kuro MR. Matani beserta sejumlah pimpinan OPD. Ikut menyaksikan Kasrem 171/PVT Sorong Kolonel Inf Dian Sundiana, Aster Kasdam Kasuari Kolonel Inf Andi M. Ali serta Dandim 1703 Manokwari Letkol Inf. Andi Parulian Simanjuntak.
Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayor Jendral TNI Yoppie O.Wayangkau dalam sambuntanya yang dibacakan Kasdam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Dedi Sambowo menyarampaikan kegiatan TMMD ini bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI bersama masyarakat.
“Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa,”ujarnya.
Selain itu, menurutnya, bertujuan juga membantu Pemda mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu dia berpesan hasil-hasil kegiatan TMMD agar dijaga dan dirawat sehingga bisa dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
“Pelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggatan TNI dan rakyat. Pelihara terus semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang telah dilakukan selama ini,”katanya.
TMMD ke-100 di Wasior melibatkan 150 personil yang terdiri atas prajurit TNI AD, personil Polres Teluk Wondama, perwakilan Pemda serta masyarakat kampung Iriati.
Sementara salah satu Masyarakat di kampung Iriati mengaku senang dan puas karena kehadiran TMMD mendatangkan dampak positif bagi kehidupan warga. Selama 30 hari sejak 27 September lalu, Satgas TMMD telah melaksanakan sejumlah kegiatan fisik dan non fisik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Yakni pengecoran jalan masuk ke kompleks huntap (hunian tetap) untuk korban banjir bandang 2010 Iriati I, pembuatan gorong-gorong serta merenovasi Pustu Iriati. Juga kegiatan non fisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan agama, pengobatan massal dan pembagian sembako.
“Kami berterima kasih sekali kepada TNI karena selama 30 hari TMMD ada di sini sangat membantu kami, hasilnya sangat bermanfaat bagi masyarakat di Iriati,”ungkap Kepala Kampung Iriati Bartholomeus Marani usai upacara penutupan.
Adanya TMMD, menurut Marani mendorong warganya semakin bergairah dalam kegiatan pembangunan di kampung.
“TMMD memberi semangat bagi masyarakat saya untuk membangun kampung, selaku kepala kampung saya sangat berterima kasih,”tutupnya. (free)