Raih Peringkat Terendah, Bupati Paniai Salahkan Kinerja OPD

1676

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Bupati Kabupaten Paniai, Hengky Kayame mengaku keterlambatan dalam pelaporan data dari Dinas Keuangan dan Pendidikan menjadi kendala dalam mempengaruhi penyusunan LPPD 2016.

“Ini karena kesalahan dari Dinas Pendidikan dan Keuangan Kabupaten Paniai, sehingga kita akhirnya mendapat peringkat paling ekor,” kata Hengky Kayame dalam keterangan persnya di Jayapura, Kamis (8/2/2018).

Meski begitu, Kayame optimis dalam LPPD tahun mendatang, pihaknya akan lebih baik lagi dalam penyusunan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah. “Ini akan menjadi pelajaran buat kita. Dan tentunya di tahun mendatang kita akan buat terbalik. Kita akan berada di tingkat teratas,” jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 15 Kabupaten dan Kota se- Papua menerima penghargaan atas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2016. Tujuh diantaranya, meraih predikat ‘Sangat Tinggi’ dimana Kota Jayapura menduduki peringkat pertama disusul Kabupaten Mimika, Merauke, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Jayawijaya dan Keerom.

Penghargaaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe di sela sela kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) se-Provinsi Papua, berlangsung di Sasana Krida kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (7/2) kemarin.

Sedangkan untuk predikat ‘Tinggi’ diberikan kepada 8 kabupaten antara lain kabupaten  Jayapura, Asmat, Yalimo, Waropen, Tolikara, Pegunungan Bintang, Boven Digul dan Mappi. Lalu predikat ‘Sedang’ diraih oleh Kabupaten Intan Jaya, Mamberamo Tengah, Nabire, Nduga, Lanny Jaya, Supiori, Dogiyai, Sarmi, Mamberamo Raya, Puncak Jaya, Yahukimo, Deiyai dan peringkat paling akhir, Kabupaten Paniai.

Pemberian penghargaan ini berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang dilakukan oleh tim evaluasi dari Provinsi. Bagaimana progress berbagai program pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah di masing masing kabupaten dan kota. [piet/loy]