Ratusan Mahasiswa IISIP Yapis Biak Ikuti Yudisium

2181
Suasana ratusan mahasiswa IISIP saat di Yudisium yang berlangsung, di Restoran New 99 Samofa Biak
Caption : Suasana ratusan mahasiswa IISIP saat di Yudisium yang berlangsung, di Restoran New 99 Samofa Biak, Kamis (30/82018). Foto : Viona Sihasale/PapuaSatu.com

BIAK,PapuaSatu.com  –  Sebanyak 249 mahasiswa yang dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar Sarjana Strata Satu (S1) dan Diploma Tiga (D3) Institut ilmu sosial dan ilmu politik (IISIP) Yapis Biak mengikuti Yudisium di Restoran New 99 Samofa Biak, Kamis (30/82018).

Pergelaran Yudisium ini merupakan ritual akademik dalam dunia  pendidikan erguruan tinggi, yang telah dilaksanakan IISIP Yapis Biak dengan diikuti sebanyak 249 mahasiswa yang terbagi dalam tujuh jurusan akademik yakni Ilmu Administrasi negara (S1), ilmu administrasi bisnis (S1), Administrasi perkantoran (S1), Ilmu pemerintahan (D3), Ilmu politik (D3), ilmu komunikasi (D3), ilmu sosiologi (D3).

“Denan berlangsungnya acara Yudisum bagi saudara mahasiswa ISSIP Yapis Biak, ini menjadi indicator bahwa saudara-saudara telah menyelesaikan pendidikan ditingkat S1 dan D3 diberbagai jurusan,” kata Rektor IISIP Yapis Biak Drs. Djamil Hasim M.SI.

Djamil menekankan kepada mahasiswa yang di Yudisium agar tidak bertinggi hati karena semua punya tantangan besar untuk menerapkan ilmu di lingkungan masyarakat.

Kendati demikian, pihaknya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang sudah berhasil hingga di jenjang yudisium ini. “Sebuah keberhasilan di mulai dari hal kecil. Ini bukan hanya serimoni biasa ini adalah moment hang sangat berharga,” tukasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Yudisium  David Titrlobi, menyampaikan terimakasih kepada seluruh IISIP Yapis Biak karena kampus yang sudah ia menimba ilmu telah memberikan kemudahan dalam memberikan dedikasi serta edukasi yang cemerlang kepada mahasiswa.

Untuk itu, dalam  kesan dan pesan, David Tirtlobi menyampaikan bahwa rektor yang kerap menanamkan ilmu bersahabat atau tali sirahturahmi antara mahasiswa. “tidak membuata kita ada perbedaan antara mahasiswa murni dan mahasiswa yang merupakan PNS dari Pemerintah Biak,” katanya.

Bukan hanya itu Rektor sudah memberikan kebijakan yang luar biasa kepada mahasiswa akhir. Dimana mahasiswa akhir yang belum memiliki anggaran untuk membayar administratif sebagai persyaratan Ujian Skripsi dan yudisium.

“Selama mengikuti perkuliahan Mahasiswa diberikan kemudahan dalam membayar uang kuliah. Mahasiswa diberikan kesempatan mengikuti ujian setelah itu baru menyelesaikan kewajiban membayar uang kuliah,” paparnya. [vhie/loy]