SAR Biak Simulasikan Atasi Bencana Orang Hilang di Laut

806

BIAK, PapuaSatu.com – Basarnas Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua mengadakan latihan atau simulasi dalam mengatasi bencana, yakni dalam pencarian dan pertolongan orang hilang di laut.

Pelatihan yang digelar di Pantai BMJ Biak, Rabu (12/09/2018), bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyelamatan, khususnya dalam pencarian dan pertolongan di dalam laut.

Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Biak Alman S. Imbiri, SE.MM berharap kedepannya ada kerjasama antara TNI dan Polri serta SKPD terkait bersama masyarakat untuk menangani bencana SAR.

“Banyak para pengunjung dari luar Biak yang datang untuk menyelam di pulau sekitar Biak, sehingga kami berharap dengan adanya pelatihan ini adanya kesiapan dan juga mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga mereka dapat melakukan tindakan penyelamatan saat musibah terjadi,” ujar Alman.

Dikatakan, pelatihan yang dilakukan kali ini akan terus dilakukan secara rutin dua kali dalam sebulan guna mempererat silaturahmi semua instansi.

“Untuk sekarang pihak kami hanya melibatkan TNI-Polri tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya kami akan sertakan juga masyarakat, baik yang ada di wilayah kerja SAR Biak maupun di daerah lainnya seperti Serui dan juga Nabire,” ungkap Alman usai pelatihan simulasi.

Di sisi lain, Instruktur Scuba School Dive Biak, Yudhit Tan menerangkan, skenario dalam pelatihan simulasi yang dilakukan, yang bermula saat adanya laporan dari masyarakat mengenai musibah orang yang hilang saat berada di laut, kemudian dibentuk tim untuk melakukan pencarian sampai pada pertolongan hingga ke fasilitas kesehatan.

“Peserta yang ikut dalam pelatihan simulasi ini berjumlah 36 orang dan simulasi yang telah kami lakukan kali ini dapat berjalan dengan baik walaupun terkendala dengan gelombang yang cukup tinggi, tetapi itu menjadi satu tantangan tersendiri bagi rescue wear yang dituntut harus mampu bekerja dengan kondisi cuaca yang buruk,” tegas yudhit.

Yudith menambahkan, pelatihan simulasi seperti ini harus rutin dilakukan agar dapat menyamakan standarisasi ketika sedang beroperasi, sehingga semua anggota tim dapat terus berkoordinasi tentang materi serta memahami tugas dan masing – masing anggota.[vhie]